Caption: Kepala Disnakertrans Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur
TANJUNG REDEB,SwaraKaltim – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Berau memastikan jumlah pengangguran di Bumi Batiwakkal selama wabah pandemi covid-19 sudah mencapai seribuan tenaga kerja, Kamis (27/8/2020).
Kepala Disnakertrans Berau Junaidi menyebut, angka itu didominasi dari tenaga kerja yang berasal di sektor pertambangan dan buruh bangunan, bahkan per Januari hingga Juli 2020 total tenaga kerja yang dirumahkan sudah sebanyak 1.334 tenaga kerja.
“Itu baru dari sektor pertambangan belum lagi yang dari jasa perhotelan dan resor yang ada di sejumlah destinasi wisata yang sampai saat ini belum kita terima secara resmi berapa jumlah tenaga kerja yang dirumahkan,” ujar Junaidi saat ditemui di ruang kerjanya.
“Penyebabnya kalau di perusahaan tambang yaitu lesunya harga nilai jual batu bara, sedangkan untuk perhotelan karena menurunnya angka wisatawan,” sambungnya.
Lebih lanjut dipaparkan oleh Kepala Bidang Hubungan Industrial Juli Mahendra adapun sebab musabab total itu didapati dari berbagai faktor antara lain tutupnya perusahaan, Pemberhentian Hubungan Kerja (PHK), Kontrak Berakhir dan Dirumahkan.
“Dari PT.Saptaindra Sejati jumlah karyawan yang dirumahkan sebanyak 1.105 karena perusahaan tutup, PT.DNX sebanyak 51 itu PHK, PT.Majau Inti Jaya 7 Kontrak Berakhir,PT.BKPN 60 Perusahaan tutup, PT.PPA 6 dan PT.Jasin Efrin Jaya 2 orang itu karyawannya dirumahkan, sedangkan yang lainnya seperti PT.Walesta 4 orang, PT.BUMA Lati 55 orang, dan PT.BUMA Binungan 44 orang itu semuanya PHK,” sebutnya.
“Itu baru Januari hingga Juli 2020, dan bisa dipastikan Agustus hingga Desember 2020 mendatang jumlah pengangguran bertambah lagi karena ada beberapa perusahaan akan habis masa kontraknya dan tutup,” pungkas Juli.
Kian meningkatnya jumlah pengangguran itu mengharuskan pihak dinas tenaga kerja agar menghimbau para perusahaan untuk melakukan sosialisasi dan memberikan waktu pada karyawan sebelum merumahkan karyawannya. (Nht)
Penulis : Nht
Editor. : Redaksi (SK)