SAMARINDA, Swara Kaltim – Sebelum berangkat ke Bandara APT Pranoto Samarinda untuk melakukan pemantauan dari udara (overview) bersama Pangdam VI Mulawarman dan Kapolda Kaltim, mengenakan kemeja putih, Gubernur Isran Noor masih menyempatkan waktu menerima wartawan South China Morning Post, Resty Woro Yuniar di kediaman pribadi Jalan Adipura 21 Sungai Kunjang, Samarinda, Rabu (25/9/2019).
Resty Woro membuka pertanyaan dengan apa peran Gubernur Isran Noor dalam penetapan Kaltim sebagai ibu kota negara. Dengan santai dan sedikit bercanda, Gubernur Isran menjawab. “Tidak ada. Tidak ada peran saya,” celetuk Isran. Resty pun sempat kikuk mendengar jawaban itu.
Berikutnya Gubernur Isran menjelaskan. Dirinya hanya menyampaikan hal-hal yang dimiliki Kaltim kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Soal infrastruktur yang sudah ada dan sedang dibangun, seperti Bandara APT Pranoto di Samarinda dan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Balikpapan.
Kemudian jalan tol Balikpapan-Samarinda yang akan segera diresmikan akhir Oktober ini, pelabuhan internasional di Balikpapan dan juga soal lahan negara yang diusulkan untuk ibu kota negara.
“Tidak ada lobi-lobi kami lakukan. Ini urusan negara. Dimana pun rakyat Kaltim bahagia dan sangat mendukung. Ini kontribusi terbesar kedua rakyat Kaltim untuk Indonesia, setelah kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” tegas Isran.
Selanjutnya, banyak pertanyaan diajukan sampai soal potensi investasi China ke Kaltim. Wawancara pun kemudian diakhiri dengan sarapan nasi kuning iwak haruan dan telur rebus. (aya/sk)