MAHAKAM ULU, Swara Kaltim – Setelah masuk dalam calender of event tahunan di Kementrian Pariwisata RI. Festival Hudoq Cross Border di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) kembali digelar untuk yang kedua kalinya di Bumi Heart of Borneo Kalimatan Timur.
Sebelumnya pada 2018 lalu, event seni budaya itu berhasil mencetak rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) melalui katagori penari hudoq terbanyak. Kali ini, Hudoq Cross Border 2019, dengan tema Persembahan dari Jantung Borneo dari Perbatasan untuk Peradaban. Akan kembali dicatat MURI melalui katagori penari terlama selama 24 jam.
Hal itu terlihat jelas dengan banyak nya kontingen hudoq sebagai peserta dan tamu undangan yang hadir sejak Rabu (23/10) untuk mengikuti serta menyaksikan kegiatan yang telah menjadi agenda tahunan Pemkab Mahulu terpusat di Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, sejak 24 hingga 27 Oktober mendatang.
“Harini tadi kontingen hudoq serta tamu undangan sejumlah pejabat provinsi kaltim telah berdatangan. Sementara pembukaannya akan dilakukan Pak Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh pada Kamis 24 Oktober besok,” ungkap Kepala Disparporpora Mahulu Kristina Tening kepada wartawan.
Ia menuturkan, sejumlah tamu yang sudah ada dalam daftar undangan antara lain dari Kementerian Pariwisata, Dinas Pariwisata dari kabupaten/kota se- Kaltim, termasuk Dinas Pariwisata di Pulau Kalimantan yang masuk dalam program Cross Border, yakni Kaltim, Kaltara, dan Kalbar.
“Jauh jauh hari, undangan telah disebar, bahkan dari hasil komunikasi yang ada, kemungkinan akan ada dari Kedubes Malaysia yang akan hadir untuk menyaksikan festival hudoq cross border 2019 ini,” pungkas Tening.
Penulis : Alfian
Editor : Redaksi