SANGATTA, Swara Kaltim – Selain darurat asap, saat ini Indonesia juga darurat narkotika. Karenanya, semua pihak wajib peduli dengan ancaman bangsa ini. Wabup Kasmidi Bulang menyebutkan, saat ini masalah Narkoba tak kunjung reda termasuk di Kutim.
“Hingga 2019 ini meski banyak yang ditangkap, masuk penjara bahkan ditembak tapi penyalahgunaan Narkoba tak kunjung reda,” kata Wabup Kasmidi Bulang.
Dihadapan sejumlah organisasi kepemudaan yang mengikuti dialog Mencari Terobosan Baru Dalam Pemberantasan Penyalahgunaan Narkotika di Kutim bekerjasama dengan Polres Kutim, Komisi D DPRD Kutim, BNK, Granat Kutim, Bagian Hukum dan Bappeda, awal pecan tadi, ia menandaskan sasaran pengedar narkoba adalah generasi muda.
Kondisi ini, ungkap Kasmidi berbahaya jika tidak dilakukan pencegahan dan pendidikan kepada masyarakat terutama generasi muda akan bahayanya Narkoba.
“Generasi muda harus melawan dan ikut memberantas penyalahgunaan Narkoba karena apabila dibiarkan berdampak terhadap bangsa,” tuturnya seraya memberi apresiasi kepada KNPI Kutim.
Lebih jauh, Kasmidi menyebutkan, saat ini penyalahgunaan Narkoba tidak saja kalangan pemuda tetapi sudah remaja dan anak sekolah. Sebagai Ketua BNK Kutu, ia menandaskan harus ada terobosan baru meminimalisir penyalahgunaan narkotika sekarang ini.
“Generasi muda adalah tulang punggung dan harapan bangsa di masa depan, jangan sampai terpapar Narkoba,” pesannya.
Dialog yang digelar di Hotel Royal Victoria itu, orang nomor dua di Pemkab Kutim ini benar-benat menghasilkan suatu pemikiran yang dapat menjadi acuan Pemkab dan aparat hukum dalam menangani Narkoba.
“Kutim daerah terbuka, namun sayangnya dimanfaatkan pengedar Narkoba untuk merusak generasi muda dan rakyat Kutim,” sebut Kasmidi dalam acara yang berlangsung lebih 3 jam itu. (sdn)