SANGATTA, Swarakaltim.com – Mempercepat pembangunan di Kutim, Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kembali melanjutrkan kerjasama. Kerjasama kedua daerah ini, tertuang dalam Kesepakatan Bersama Tentang Kerja Sama Pembangunan Daerah yang ditandatangani Gubernur Kaltim Isran Noor dengan Bupati Kutim Ismunandar.
Penandatangan MoU kedua daerah dilakukan, Senin (16/3/2020) bersamaan dengan pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kutim. Kepala Biro Humas Setda Kaltim, Syafranuddin, MoU dilakukan sesuai PP Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2018 tentang Kerja Sama Daerah.
Kesepakatan Bersama dimaksudkan untuk menjalin kerja sama wajib dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah untuk kesejahteraan masyarakat dan percepatan pemenuhan pelayanan public, terangnya usai acara.
Disebutkan, objek kerja sama adalah semua urusan pemerintahan wajib dan urusan pemerintahan pilihan yang menjadi kewenangan daerah dan bidang lainnya yaitu Ekonomi, Hukum, Sumber daya pengairan dan konservasi, Infrastruktur dan Penanaman modal, dengan ruang lingkup melipiti aspek perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pemeliharaan dan evaluasi.
Syafranuddin yang mewakili Gubernur Isran menandaskan kesepakatan bersama yang berlaku 12 bulan sejak ditandatangani, dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan bersama.
“Karerna itu Kesepakatan Bersama ini perlu segera ditindak-lanjuti para-pihak terkait di kedua belah-pihak dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama, sehingga apa yang menjadi kebutuhan dan apa yang diinginkan tercapai dengan baik,” katanya.
Bupati Kutim Ismunandar juga mengatakan kerjasama dengan Pemprov Kaltim sangat penting dalam rangka meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masiarakat Kutim.
Kutim merupakan salah satu wilayah hasil pemekaran dari Kabupaten Kutai yang di bentuk berdasarkan UU. 47 Tahun 1999, tentang Pemekaran Wilayah Provinsi dan Kabupaten, dan resmi berdiri pada 12 Oktober 1999.
“Saat ini Kutim berkembang pesat sebagai penghasil batu-bara dan perkebunan kelapa sawit terbesar di Kaltim,” tukasnya. (sdn)