KUTAI BARAT, Swarakaltim.com – Sebanyak 15 calon penumpang maskapai penerbangan Nam Air terpaksa mengelus dada akibat batalnya pesawat berbadan lebar jenis ATR-72/600, mendarat perdana di Bandara Melalan Sendawar, Kutai Barat pada Jumat (7/8/2020).
Padahal maskapai penerbangan dibawah naungan perusahaan Sriwijaya Air tersebut, dijadwalkan mendarat perdana di landasan pacu Bandara Melalan tepat pukul 9.10 WITA, namun di cansel alias batal berangkat dari Samarinda menuju Kubar.
Oleh karena itu, pihak otoritas Bandara Melalan menyampaikan permohonan maaf ke calon penumpang dan masyarakat pada umumnya, terkait pembatalan rencana penerbangan dengan perizinan khusus yang semula dijadwalkan pada Jumat kemarin.
“Kami mohon maaf sebesar-besarnya karena telah menimbulkan ketidaknyamanan atas batalnya jadwal penerbangan Nam Air kemarin,” ungkap Kepala Bandara Melalan Sumarianto kepada awak media di Sendawar, Senin (10/8/2020).
Terkait hal tersebut, Sumarinto akan berusaha untuk meyakinkan Direktorat Bandar Udara di Jakarta, agar kiranya dapat memberikan rekomendasi untuk pesawat ATR 72 bisa melayani masyarakat di Kubar dan Mahakam Ulu.
“Batalnya penerbangan Nam Air ke Bandara Melalan, disebabkan belum terbitnya Flight Approval (FA) atau surat izin terbang dari Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI,” jelas Sumarianto.
Oleh karena itu, ia berusaha untuk meyakinkan pihak DJU agar bisa menerbitkan rekomendasi ke pesawat berbadan lebar itu beroperasi dan mendarat dilandasan pacu bandara melalan sendawar.
“Memang sebelumnya landasan pacu yang ada hanya didarati pesawat jenis ATR 42. Akan tetapi ada analisis low sektor dari pihak Nam Air, bahwa kapasitas terbang mampu 75 persen mendarat mulus di runway bandara melalan,” tuturnya.
Penulis : Riki
Editor : Alfian (SK)