Utamakan 3M, Bupati Mahulu Juga Belum Siap Divaksinasi Covid-19

Loading

Caption: Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, dalam keterangan persnya ke awak media dirumah jabatannya di UJOH Bilang, Senin (14/12/2020)

MAHAKAM ULU, Swarakaltim.com – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu terus menggalakkan kampanye untuk mengatasi pandemi Covid-19 dengan cara, pertama masyarakat disiplin dalam melakukan (3M) yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Oleh karena itu, Bupati Kabupaten Mahulu Bonifasius Belawan Geh meminta masyarakat untuk terus mengikuti protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, walaupun dalam waktu dekat ini vaksinasi Covid-19 akan disalurkan Dinkes Provinsi Kaltim dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada Desember 2020.

Sebelum ada vaksin, kunci terhindar dari Covid-19 adalah mematuhi protokol kesehatan. Salah satunya, dengan menggunakan masker. Kuncinya yang paling penting adalah kepatuhan terhadap protokol kesehatan,” ujar Bonifasius Belawan Geh, kepada wartawan di Ujoh Bilang, Senin (14/12/2020).

Pria akrab disapa Boni ini mengatakan, saat ini tren Covid-19 di beberapa wilayah Indonesia masih meningkat. Namun persepsi dan perilaku masyarakat tentang 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan masih belum dilaksanakan dengan baik.

“Karena vaksinasi Covid-19 belum bisa menjamin untuk menangkal tubuh kita dari serangan wabah corona Covi-19. Sebab, belum teruji dan banyak peneliti kesehatan menganggap vaksinasi ini premature,” jelas Boni sembari menyebut dirinya juga belum siap untuk di vaksinasi Covid-19.

Bahkan Boni menyebut, rencana pemerintah ini memang disambut baik para calon penerima diwilayahnya itu. Namun sebaliknya banyak pula yang enggan untuk di vaksinasi. Oleh sebab itu, ia meminta agar uji klinis terlebih dulu melibatkan petugas kesehatan untuk memastikan keamanannya.

“Hal ini tergantung kepada masyarakat mau atau tidaknya di vaksinasi Covid-19. Karena kita belum tau evek sampingnya. Ree-d (saya pun belum mau di vaksinasi duluan. Sebab, saya menganggap percepatan produksi vaksi itu terlalu terburu-buru sehingga dikhawatirkan akan berpengaruh pada efektivitasnya,” tandas Boni.

Oleh karena itu, ia pun berharap Tim Gerak Cepat (TGC) Covid-19 Mahulu dan instansi terkait, dapat melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Utamanya agar masyarakat disiplin dan patuh sehingga tercipta kedisiplinan individu dan kelompok.

“Satu hal yang harus diingat masyarakat, penggunaan masker merupakan kunci agar masyarakat dapat produktif dalam menjalankan perekonomian yang aman dari terjangkitnya Covid-19,” pungkasnya.

Penulis : Alfian

Editor  : Redaksi (SK)