Caption: Foto bersama antara peserta UKW dengan para penguji dan Panitia pelaksana.
TANJUNG REDEB, Swarakalti.com – Pesan sangat mendalam disampaikan perwakilan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pusat, Fahrul Rahman saat menutup kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Kabupaten Berau bertempat di Hotel Grand Parama Jl Pemuda, Kecamatan Tanjung Redeb, Minggu (28/3) bahwa jurnalis itu tidak akan pernah mati sepanjang ada kehidupan.
“Kata itu penting harus diingat para jurnalis. Kalau media bisa sewaktu waktu mati atau colap, tapi wartawan tidak,” kata beliau.
Tambah Fatur Rahman, Itu sebabnya bagi wartawan yang belum kompeten dalam UKW digelar sejak tanggal 27-28 Maret 2021 ini jangan berkecil hati tetapi jadikan wadah sebagai berbenah untuk belajar memperdalam peran dan fungsi sebagai pers.
“Saya sarankan terus belajar, saya yakin apa yang dilakukan dan putuskan penguji itu yang terbaik untuk Jurnalis itu,” tuturnya.
Masih Fatur Rahman, meskipun ada yang kurang kompeten hingga matanya berkaca kaca. Sebenarnya penguji juga berkaca kaca pengennya luluskan semua tetapi sebagai profesional dan ada kode etiknya sendiri selaku penguji.
“Harapan kami dari kegagalan kali ini maka harus banyak belajar makanya kami beri luang waktu sehingga tidak kami luluskan dulu dalam UKW kali ini,” imbuhnya, memang dari yang gagal tidak semua berjiwa besar, ada juga yang berjiwa kerdil sehingga gagal benci sama penguji dan tidak mau berupaya lagi kedepan untuk meningkatkan kompetensinya.
Sementara Ketua PWI Kabupaten Berau periode tahun 2021-2024, Yudi Perdana yang baru saja dilantik, Jumat malam (26/3) di Grand Parama Hotel menuturkan UKW kedua kalinya digelar PWI Kota Sanggam, Tanjung Redeb kembali menelurkan para jurnalis yang kompeten baik jenjang muda dan madya.
“Dua hari ini kita banyak dapat ilmu, dan bagi yang belum kompeten jangan berkecil hati terus berjuang kedapan bisa dicoba lagi, dan dari saat ini bisa dijadikan bekal untuk mengikuti UKW berikutnya,” jelas Yudi.
Sedangkan Ketua PWI Kalimantan Timur (Kaltim) Endro S Efendi menyatakan, dari 25 peserta UKW hanya 18 orang yang dinilai kompeten sementara sisanya belum kompeten. Itu hasil yang berat diambil oleh penguji selain dirinya ada juga Ketua PWI Kalimantan Selatan (Kalsel) Zainal Helmie, Eko Pamuji asal PWI pusat dari Jawa Timur di jenjang muda sementara untuk jenjang madya pak Fatur Rahman dari PWI pusat.
“Jadi silahkan untuk berjuang kembali dikesempatan lain dengan jadikan UKW kali ini sebagai pembelajaran kedepan,” Endro. (nht)