HLH se Dunia, Kaltim Komitmen Wujudkan Pembangunan Ekonomi Hijau

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Momentum Hari Lingkungan Hidup (HLH) se Dunia, Provinsi Kaltim berkomitmen untuk berupaya wujudkan pembangunan ekonomi hijau di masa akan datang. Konsep komitmen ini dilakukan melalui pembangunan kewilayahan dengan pendekatan pengelolaan SDA yang berkelanjutan.

“Melalui visi Kaltim 2019-2023 yaitu Berani untuk Kaltim Berdaulat. Visi tersebut mengandung makna bahwa Pemerintah Kaltim memiliki tekad, komitmen dan keberanian menjalankan kewenangan secara otonom dalam mengatur dan mengelola potensi SDA-nya, untuk mewujudkan masyarakat Kaltim yang mandiri, berdaya saing dan sejahtera,” sebut Kepala DLH Kaltim H EA Rafiddin Rizal, Kamis (3/6/2021).

Hal ini pun berkesesuaian dengan Misi ke 4 Provinsi Kaltim yaitu Berdaulat dalam pengelolaan SDA yang berkelanjutan. Bagi Rizal sapaan akrab EA Rafiddin Rizal, menyebutkan, melalui misi ini sangat jelas, bahwa Provinsi Kaltim pengembangan pembangunannya ke arah tranformasi ekonomi berbasis energi tidak terbaharukan menuju energi terbaharukan dengan mewujudkan keseimbangan pilar ekonomi, lingkungan dan sosial dalam perencanaan pembangunan menuju ekonomi hijau yang rendah karbon, sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang lebih baik dan berkeadilan sosial serta mengurangi resiko lingkungan dan kerusakan ekosistem.

Karena itu, momentum HLH se Dunia yang diperingati setiap 5 Juni, khususnya tahun ini dapat menjadi semangat baru bagi Provinsi Kaltim untuk terus membangun ekonomi hijau.

Menurut Rizal, Provinsi Kaltim kaya akan ekosistem hutan dan tutupan hutan, selain sebagai salah satu SDA utama di Kaltim.
Ekosistem hutan juga merupakan paru-paru dunia yang harus dijaga, sebagai rumah besar bagi ribuan spesies flora dan fauna yang kaya akan sumber daya genetik dengan tipe ekosistem berlimpah.

Provinsi Kaltim tercatat memiliki lebih dari 3.000 jenis vegetasi, lebih dari 300 jenis burung yang hidup secara alami, memiliki lebih dari 200 jenis mamalia yang hidup alami dan juga terdata lebih dari 100 jenis ampibi dan reftil yang hidup secara alami, termasuk jenis-jenis mamalia perairan.

“Melalui HLH se Dunia mari bersama wujudkan pembangunan ekonomi hijau di Benua Etam. Dengan menjaga lingkungan dengan baik dan tak merusak ekosistem,” jelasnya.

Puncak Peringatan HLH se Dunia 2021 dipusatkan di Pakistan.(jay/yans/humasprovkaltim)

Editor : Redaksi

Publisher : Alfian (SK)

Loading