Norbaiti Serahkan KIA dan KTP untuk anak di LPKA

Loading

TENGGARONG, Swarakaltim.com – Ketua TP PKK Kaltim Hj Norbaiti Isran Noor menyerahkan karti identitas anak (KIA) dan kartu tanda penduduk (KTP) kepada anak yang berada di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelasa II Samarinda di Tenggarong, dikutip Swara Kaltim melalui  berita Biro Humas Setprov Kaltim, Rabu (23/6/2021).

Penyerahan didampingi Wakil Ketua TP PKK Kaltim Hj Erni Makmur Hadi Mulyadi, Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Noryani Sorayalita, Kakanwil Kemenkumham Kaltim Sofyan.

Norbaiti mengatakan, Kartu Identitas Anak (KIA) merupakan identitas resmi anak sebagai bukti diri anak yang berusia kurang dari 17 tahun dan belum menikah yang diterbitkan oleh Disdukcapil.

“KIA ini wajib dimiliki oleh setiap anak sebelum memiliki KTP dengan tujuan meningkatkan pendataan, perlindungan, dan pelayanan publik bagi anak,” ujar Norbaiti.

Bagi penduduk yang berusia 17 tahun lebih atau belum berusia 17 tahun tetapi sudah menikah maka wajib memiliki Kartu Tanda Penduduk atau yang sekarang kita kenal dengan KTP-el.

“Dengan memiliki KIA dan KTP ini artinya sudah sah atau resmi menjadi warga negara Indonesia secara legal,” tutur Norbaiti.

Selain itu, lanjut dia, KIA sebagai upaya memberikan perlindungan dan pemenuhan hak konstitusional warga negara, KIA juga bisa digunakan untuk mengakses pendidikan, membuka tabungan di bank dengan rekening atas namanya sendiri serta yang tidak kalah pentingnya KIA bermanfaat mencegah terjadinya perdagangan anak.

“Anak berhadapan hukum (ABH) perlu mendapatkan pendampingan agar terhindar dari diskriminasi, stigmatisasi, dikucilkan, atau bahkan diusir dari lingkungannya,” ujar dia.

Untuk itu, lanjutnya, ABH harus mendapatkan hak perlindungan hukum dan tetap dipenuhi hak tumbuh kembangnya seperti yang telah dilakukan oleh LPK Anak dalam melakukan pembinaan terhadap ABH dengan memenuhi hak-hak mereka seperti mem peroleh pendidikan, mendapatkan latihan dan keterampilan serta waktu untuk anak selain bersosialisasi dan bermain.

“Anak-anakku sekalian yang ibu cintai dan banggakan. Kalian semua adalah generasi muda calon penerus masa depan bangsa dan Negara kita tercinta. Untuk itu agar apa yang sudah terjadi sekarang bisa menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk bekal dimasa depan, hal-hal yang positif selama masa pembinaan di LPK Anak ini bisa menjadikan momentum untuk berubah ke arah yang lebih baik. Terus bersemangat menggapai cita-cita, menjadi pribadi yang lebih tangguh dan bertanggung jawab,” pesan Norbaiti.(aya/sk)

Editor : Redaksi

Publisher : Alfian (SK)