Pjs General Manager Pertamina RU Balikpapan Iskandar didampingi rea Manager Communication, Relations & CSR Pertamina RU Balikpapan Ely Chandra Peranginangin menyerahkan bantuan paket sembako kepada Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud di halaman Pemkot Balikpapan.Kamis(5/8/’21)
BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Pertamina RU Balikpapan memberikan bantuan sebanyak 670 paket sembako ke pemerintah kota Balikpapan. Dari 670 paket sembako, 620 paket di salurkan langsung oleh Pertamina dan 50 paket sembako disalurkan melalui pemerintah kota Balikpapan. Bantuan paket sembako ini sebagai bentuk kepedulian Pertamina kepada masyarakat yang terdampak penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
Demikian diungkapkan Pjs General Manager Pertamina RU Balikpapan Iskandar didampingi rea Manager Communication, Relations & CSR Pertamina RU Balikpapan Ely Chandra Peranginangin usai penyerahan bantuan paket sembako yang dihadiri langsung Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud dihalaman pemkot Balikpapan.Kamis(5/8/2021).
“Kegiatan ini merupakan bagian dari program employee voluntarism.Adapun bantuan ini, sepenuhnya berasal dari donasi yang dikumpulkan dari para pekerja,” tegas Iskandar kepada swarakaltim.com.
Iskandar menambahkan, penyaluran bantuan juga diberikan langsung ke kelurahan serta bantuan juga oleh para pekerja kepada pedagang, penjaga rumah ibadah dan juga beberapa kelompok masyarakat terdampak lainnya.
“Bantuan diberikan kepada warga yang terdampak di PPKM Level 4 dan masuk dalam ring 1, selanjutnya diberikan kepada pedagang di lapangan merdeka juga,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud mengapresiasi bantuan sembako dari Pertamina RU Balikpapan ini.
“Kami berharap kontribusi dari karyawan Pertamina berupa paket sembako ini dapat kepada warga yang membutuhkan, sehingga di tengah pandemi Covid 19 ini dapat mengurangi beban ekonomi mereka,” katanya.
Rahmad menjelaskan, pihaknya mengajak semua pihak untuk terlibat dan memberikan bantuan. Karena, permasalahan warga terdampak PPKM level 4 ini tidak hanya permasalahan dii pemerintah daerah, namun pemerintah pusat. Sehingga semua stakholder harus saling bergotong royong membantu warga yang membutuhkan bantuan.(SIS)
