SAMARINDA, Swarakaltim.com, – TINGGAL hitungan hari, Partai Demokrat berusia 20 tahun mengabdikan dirinya untuk bangsa Indonesia. Setengah usianya mampu menjadi penguasa di republik ini, dimana salah satu pendirinya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dua periode menjabat Presiden Indonesia. Tentunya menjadikan Demokrat sebagai salah satu harapan rakyat keluar dari berbagai krisis di berbagai lapisan.
Tepatnya 9 September 2021, Demokrat yang saat ini dikomando Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berusia 20 tahun. Tentu di usia ini, sudah banyak menghasilkan kerja-kerja politik untuk demokrasi dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Namun, menjelang usia 20 tahun ini seperti diketahui semua, berbagai cobaan dihadapinya. Ditengah-tengah berjuang memerangi penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan membantu warga terdampak, disitu pula mendapat ujian upaya ‘kudeta’ yang bukan oleh kader partai memaksakan Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, yang akhirnya dinyatakan ilegal dan inkonstitusional.
Di satu sisi bertahan terhadap upaya pengrorongan partai, di sisi lain bergerak membantu rakyat terdampak pandemi harus terus berjalan ditambah lagi kepedulian partai ini harus hadir di tengah-tengah rakyat Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan yang mengalami bencana alam tahun 2020 lalu.
Ketegaran dan kekokohan Demokrat dalam ujian yang dihadapi dan aksi kepedulian untuk rakyat berbuah manis. Kerja keras tidak menghianati hasil. Elektabilitas Demokrat dan ketua Umum AHY meroket berdasarkan survei Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA).
“Seperti sebelumnya Survei CISA, Anies Baswedan Gubernur Jakarta berada di posisi teratas dengan raihan 19,20 persen. Kemudian disusul AHY 15,51 persen serta ditempel ketat Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah 15,33 persen sedangkan Prabowo Subianto hanya 10,26 persen,” ucap Direktur Eksekutif CISA Herry Mendrofa melalui siaran pers, Kamis (3/6/2021) lalu.
Kerja-kerja politik Demokrat mendapat apresiasi luar biasa dari publik. Terakhir per 25 Agustus 2021, dalam survei yang dirilis Lembaga Indikator Politik, Demokrat meraih elektabilitas 9 persen berada di rangking 3.
Seperti kita amati, setelah Kongres V Partai Demokrat yang mengusung tema Harapan Rakyat, Perjuangan Demokrat, bangsa Indonesia dihadapkan krisis kesehatan. Bangsa ini berjuang untuk melawan pandemi Covid-19.
Demokrat pun hadir dengan berbagai gerakan kepedulian secara merata di tanah air. Mulai dari DPP, DPD, DPC hingga ranting partai ini bergerak. Diawali dengan Gerakan Nasional Partai Demokrat (GNPD) Lawan Corona, GNPD Peduli dan Berbagi sejak awal pandemi tahun lalu, kini berlanjut dengan Bulan Bakti Partai Demokrat.
Berbagai aksi GNPD Lawan Corona sebagai bentuk perjuangan memutus rantai penyebaran Covid-19 dilakukan. Aksi ini penguatan terhadap tenaga medis dan warga dengan membagikan Alat Pelindung Diri (APD), masker, disinfektan, hand sanitizer dan lainnya, yang saat itu langka. Ada pula penyemprotan disinfektan di pemukiman warga.
Tak cukup di sini, Demokrat mencanangkan lagi Gerakan Nasional Peduli dan Berbagi dengan sasaran utama kelompok masyarakat yang kehidupan ekonominya sangat sulit terimbas dari kebijakan pembatasan sosial berskala besar baik berupa sembako maupun bantuan langsung tunai.
Kemudian permodalan diberikan kepada pedagang kecil dan pelaku UMKM yang jatuh. Para pelajar pun kebagian lewat program wifi gratis di sentra-sentra belajar dan pemukiman untuk membantu yang tidak memiliki jaringan internet ketika pembelajaran online.
Ketika tinggi-tingginya kasus Covid-19, para kader Demokrat pun terlihat aktif bergerak terutama dalam memberikan bantuan warga yang melaksanakan isolasi mandiri (Isoman). Di Kaltim, salah satunya Anggota DPR RI Fraksi Demokrat Irwan membuka dapur umum. Selain memberikan makanan siap santap, juga membagikan paket sembako.
Kemudian dukungan memerangi tingginya kasus Covid-19 berlanjut setelah AHY mencanangkan Bulan Bakti Partai Demokrat. Di Kaltim, ketua DPD Partai Demokrat Kaltim Syaharie Jaang dan ketua Srikandi Demokrat Kaltim Puji Setyowati yang juga ketua Fraksi Demokrat DPRD Kaltim membagikan paket sembako kepada warga dan kader partai yang isoman, ada pula paket bantuan kepada anak-anak yang ditinggal orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19.
“Bantuan ini harus kita berikan langsung kepada anak-anak kita. Untuk menguatkan mereka sekaligus memotivasinya setelah mereka terpukul kehilangan orang tuanya,” ucap Puji. Apa yang dilakukan ini hal yang tepat, bagaimana upaya Demokrat memenangkan hati rakyat.
Bantuan lainnya dalam Bulan Bakti ini diantaranya memberikan oksigen gratis, tes PCR, juga memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi serta bantuan vitamin, obat-obatan bagi masyarakat yang isoman.
Dalam rangka memperingati Kemerdekaan ke 76 RI, kepedulian juga diberikan kepada veteran. Di Samarinda, DPD Demokrat Kaltim memberikan paket sembako kepada Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI). “Ini bentuk kepedulian partai Demokrat yang mana ketua Majelis Tinggi Partai adalah bapak Jenderal Purnawirawan Susilo Bambang Yudhoyono dan putra beliau mas AHY sebagai ketua umumnya,” ungkap Syaharie Jaang waktu itu. Sentuhan ini pun berbuah manis, secara spontan salah satu veteran Kolonel Purn Sarkowi menitip salam untuk AHY. “Tolong sampaikan salam saya ke pak AHY. Saya Akademi Militer Nasional angkatan tahun 1968. Anak cucu saya siap bergabung di Demokrat,” ungkapnya.
Perjuangan Demokrat tidak hanya di sini. Di parlemen pun terus bersuara lantang memperjuangkan nasib rakyat dan bangsa Indonesia. Demokrat konsisten memberikan masukan konstruktif untuk pemerintah sekaligus menyuarakan harapan dan aspirasi rakyat.
Teruslah semangat berbuat untuk bangsa dan anak negeri ini. Teruslah menjadi yang terdepan terhadap krisis bangsa Indonesia. Demokrat Berkoalisi Dengan Rakyat, itu harga mati !!!.(*)
Penulis: Doni Ari Wardana
Editor : Redaksi SK