Foto Bupati Kukar Edi Damasnyah memaparkan perkembangan Covid-19 serta kebijakan pemerintah Kukar di masa pandemi pada kegiatan Talkshow yang di gelar Ni Kukar, Jum’at (24/9/2021) malam.
TENGGARONG, Swarakaltim.com – Dalam rangka open donasi untuk warga yang terdampak Covid 19, Komunitas Nulungi (Ni) Kutai Kartanegara (Kukar) Unstopable (Collaboration, Movement, Performance, Education) menggelar Talkshow Creative bersama Bupati Kukar Edi Damansyah, secara virtual dari Jakarta, Jumat (24/9/2021) malam.
Talkshow atau diskusi santai tetapi serius itu, mengusung tema Kebijakan Pemerintah Daerah dan Solusinya di masa Pandemi dengan narasumber Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid dan Babe Yuyun dan dihadir dalam virtual tersebut, Sekda Kukar, Sunggono, Kadinkes Kukar dr. Martina Yulianti, Kadishub Kukar Heldiansyah, dan Kabag Kesra Setkab Kukar Mulyadi, dan OPD lingkungan Pemerintah Kabupaten Kukar lainnya.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menggalang dana di masa pandemi Covid-19, sekaligus menyambut Hari jadi Kota Tenggarong di Kabupaten Kutai Kartanegara ( Kukar) yang ke-238 tahun, tepatnya jatuh pada 28 September 2020 mendatang atau pekan depan.
Pada kesempatan ini, Bupati Kukar Edi Damansyah menyampaikan bahwa masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 dari gelombang I dan II pemerintah daerah Kabupaten Kukar telah memberikan berbagai macam bantuan.
“Bantuan tersebut mulai dari, subsidi pembayaran air minum, bahan makanan pokok (sembako), uang tunai dari Anggaran Dana Desa (ADD), dan lain sebagainya,” lanjutnya.
“Para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terdampak langsung dengan pandemi ini, turut mendapatkan perhatian dan bantuan dari pemerintah daerah, namun sesuai kreteria dari tim Satgas,” ujarnya.
“Mari kita terus jaga kebersamaan dan kekompakan dengan mematuhi protokol kesehatan (Prokes) 5 M yang telah ditetapkan. Yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, serta membatasi mobilitas,” pesannya.
Selain itu pula, terkait kebijakan dalam penanganan Covid-19 ini, Edi Damasnyah menjelaskan bahwa dampak adanya program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah terasa dan secara grafik sudah menurun, namun tetap menerapkan prokes 5 M.
“Berdasarkan laporan dari pihak Dinas Kesehatan Kukar yang menyebutkan jumlah yang sembuh lebih tinggi, dan yang sakit telah berkurang, ini bisa di lihat penghuni rumah sakit yang biasanya selalu penuh, dan saat ini sudah berkurang,” sambungnya.
“Namun hal ini tetap waspada, dan jangan sampai abaikan Prokes 5 M ini,” tuturnya.
Di lain pihak, Ketua DPRD Kabupaten Kukar Abdul Rasyid menambahkan bahwa dalam penanganan Covid-19 ini, harus melibatkan semua pihak dan kami selalu memonitor perkembangannya.
“Kami bersama pemerintah daerah Kukar telah menganggarkan dana 41 Milyar untuk penanganan kasus Covid-19 di Kukar dan berjalan dengan baik, dari tahun lalu hingga sekarang,” imbuhnya.
“Dan sudah kami rancang bersama adanya penambahan anggaran sebesar 70 Milyar lebih, karena melihat kondisi di bulan Juli hingga bulan Agustus yang terjadik lonjakan, namun tetap kita evaluasi bersama arah bantuan tersebut, agar sesuai dengan kebutuhan warga yang terdampak wabah Covid-19 ini,” jelasnya.
“Saya berharap pemerintah daerah bisa mengontrol bantuan yang di berikan ke masyarakat sehingga terarah, agar warga di Kukar dapat merasakan manfaat bantuan yang di berikan oleh pemerintah,” pungkasnya. (Adv/AI)