Caption: Tampak sejumlah rak di toko sembako tak ada terisi Minyak Goreng.
SENDAWAR, Swarakaltim.com – Minyak goreng di Kutai Barat (Kubar) sebulan terakhir langka dipasaran. Jikapun sempat tersedia, tapi langsung habis diserbu warga, meski harganya sempat meroket.
“Untuk mendapatkan minyak goreng juga cukup susah. Dikarenakan pasokannya, belum ada datang ke Kubar,” kata Artini, pedagang sembako di Pasar Olah Bebaya Melak.
Hal senada dikatakan Arul pemilik toko Kurnia Jaya, hingga kini belum dapat dipastikan kapal tersedianya minyak goreng di Kubar.
“Belum dapat pastikan pak kapan bisa datangnya minyak goreng ke Kubar. Karena dari distributor di Samarinda, belum dapat memastikan keterediaan minyak goreng,” kata pemilik Toko Wava Kampung Sekolaq Joleq, Kecamatan Sekolaq Darat, kemarin.
Berdasarkan data sembako di pedagang, sempat dua kali naik harga minyak goreng. Rp 14 ribu sampai 18 ribu per liter. Kemudian naik lagi menjadi Rp 30 ribu harga minyak goreng per liter.
Tak hanya minyak goreng harganya naik termasuk harga beras merek Mahkota kemasan 25 kilogram Rp 20.000 menjadi Rp 285 ribu persak. Harga gula tidak naik masih tetap Rp 15 ribu per kilogram, ayam potong Rp 50 ribu per kilogram, telur Rp 48 ribu per piringnya, dan ikan layang Rp 45 ribu per kilogram.
Kemudian, cabai kecil Rp 100 ribu per kilogram, cabai kering Rp 65 ribu per kilogram dan cabai keriting Rp 50 ribu per kilogram.
Terpisah, Wabup Kubar Edyanto Arkan berkesempatan meninjau stok sembako di Pasar Olah Bebaya Melak, kemarin. Soal harga sudah bukan menjadi rahasia umum lagi, ketika menjelang hari besar keagamaan harganya langsung naik.
Kebetulan April 2022 ini umat Muslim dihadapkan dengan Bulan Ramadan. Dipastikan lagi jika menjelang Idulfitri, harga bahan pangan akan naik lagi harganya.
“Masyarakat tidak khawatir terhadap kebutuhan pangan menjelang Ramadhan. Cadangan pangan masyarakat cukup menjelang bulan puasa dan kelihatannya tidak terlalu bermasalah. Seperti, beras, gula, cabai, gandum, ayam dan ikan,” kata Wabup.
Soal langkanya minyak goreng di pasaran, akan menjadi perhatian pemerintah, apa penyebab utamanya. Secepatnya masalah ini bisa segera tersedia stok minyak goreng di Kubar.
Penulis: Alfian
Editor : Redaksi
Publisher : Rina