Foto : Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim H. Anwar Sanusi

Kadisdikbud Kaltim Pesan “Tingkatkan Kreatifitas Serta Berinovasi Mengajar Menuju Semangat Merdeka Belajar”
SAMARINDA, Swarakaltim.com – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan (Nasional Hardiknas) serta upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2022, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, telah memberikan tunjangan tambahan jasa tenaga pendidik dan Tunjangan Profesi Guru (TPG), baik di jenjang pendidikan menengah swasta, SLB swasta serta Madrasah Aliyah Negeri dan swasta di Kaltim pada hari Kamis (28/4/2022) lalu.
Hal ini di jelaskan langsung oleh Kepala Disdikbud Kaltim H. Anwar Sanusi, melalui via pesan WhatsApp (medsos) ke Swarakaltim, Selasa (3/5/2022), bahwa dalam pemberian tunjangan tambahan jasa ini mengacu pada Peraturan Gubernur Kaltim Nomor 16 Tahun 2017, tentang tambahan jasa tenaga pendidik dan tenaga kependidikan jenjang pendidikan menengah swasta, SLB swasta dan Madrasah Aliyah Negeri dan swasta di Kaltim sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Pergub Nomor 22 Tahun 2021.
“Kita telah cairkan, yang besarannya adalah Rp1.000.000,- per orang dan diberikan setiap triwulan,” lanjutnya.
“Dengan adanya tambahan jasa guru dan TPG ini, agar dapat meningkatkan kinerja dan kesejahteraan tenaga pendidik serta memberikan motivasi untuk lebih berinovasi dalam mengajar nantinya,” ujarnya.
Anwar Sanusi menyebutkan bahwa jumlah penerima tambahan jasa untuk tahun 2022 sebanyak 3.836 orang, dengan rincian jenjang SLB sebanyak 144 jenjang, SMA sebanyak 866 jenjang, SMK sebanyak 1.823 dan MA sebanyak 1.003.
“Adapun ketentuan penerima tambahan jasa untuk tahun ini, secara umum sama pada tahun sebelumnya, dan yang membedakan hanya pada batas waktu pelaksanaan tugas,” katanya.
“Terkait persyaratan lainnya, yakni telah terdaftar di Dapodik untuk SMA, SMK, dan SLB dan Simpatika atau Emis untuk MA, memiliki NUPTK, berdomisili dan memiliki KTP wilayah Kaltim,” jelasnya.
Selain itu, H. Anwar Sanusi juga meminta kepada seluruh tenaga pendidik atau guru di Kaltim agar dalam memperingati Hardiknas ini harus lebih berinovasi dan bergerak menuju semangat merdeka belajar.
“Mengingat dalam dua tahun ini, pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tidak berjalan dengan baik, akibat adanya wabah Covid-19 ini, dan dengan adanya peringatan Hardiknas ini, diharapkan para Guru di Kaltim agar bisa meningkatkan kreativitas serta inovasi dalam menjalankan misi semangat merdeka belajar,” sambungnya.
“Saya berharap, para guru bebas dalam berinovasi serta mengembangkan metode pembelajaran secara kreatif yang bisa menunjang semangat merdeka belajar,” pungkasnya. (Adv/AI)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.