Walikota Meresmikan Kepengurusan Kampung Tangguh Bencana

BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Walikota Balikpapan Rahmad Masud meresmikan dan melantik pengurus Kampung Tangguh Bencana (Katana) yang berada di Kelurahan Lamaru Balikpapan Timur. Kampung Tangguh Bencana ini merupakan program dari BPBD Kota Balikpapan sebagai bentuk pencegahan dan penanggulangan bencana.

Dalam kegiatan Katana ini tidak hanya dihadiri WaliKota Balikpapan Rahmad Mas’ud, namun Kepala BPBD Kota Balikpapan, Camat Balikpapan Timur dan Lurah Lamaru meresmikan dan melantik pengurus Katana Lamaru, Selasa (31/5/2022).

“Dengan dibentuknya Kampung Tangguh Bencana (Katana) yang berada di Lamaru. Diharapkan dapat mendeteksi secara dini kejadian-kejadian. Dengan tujuan lebih baik mencegah dari pada mengobati, artinya sebelum adanya kejadian bencana sudah bisa dideteksi,” kata Rahmad.

Rahmad mengungkapkan, dengan di kukuhkan pengurus Katana, maka dapat menjadi icon di Kota Balikpapan dan ini merupakan yang baru pertama di Kecamatan Baltim, dan diharapkan di seluruh kelurahan di Kota Balikpapan ada Katana.

Rahmad juga menyampaikan agar tangguh bencana bukan hanya semata mata terhadap penanganan bencana alam, tapi yang lain juga contohnya diluar negeri bahkan kucing tergantung diatas pohon pihak BPBD nya turun langsung membantu.

“Saya berharap pengurus Katana ini juga bisa seperti ini terhadap sesuatu hewan dan yang ada di laut dan menjadi edukasi bagi masyarakat,” kata Rahmad.
“Agar kita bisa mewujudkan Balikpapan menjadi lebih mandiri apalagi sebagai penyangga IKN punya peranan penting untuk mendukung program pemerintah,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Balikpapan, Silvi Rahmadina mengatakan, seperti diketahui amanah yang diberikan kepada BPBD Balikpapan yakni dalam hal kegiatan penanggulangan bencana, namun dalam hal ini BPBD mengambil porsi pencegahan bencana, karena bencana tanggung jawab semuanya.

“Kami sangat bersyukur adanya Katana, yang dibentuk untuk program penanganan risiko bencana harapannya dimana seluruh warga dapat mengenali bencana dapat mengetahui potensi bencana yang ada di sekitrnya kemudian dapat mempersiapkan diri menghadapi bencana, mengurangi risiko bencana dan yang terpenting kita dapat mencapai ketempat evakuasi depat cepat tepat dan efisien,” jelas Silvi.

Silvi berharap masyarakat di Lamaru bisa mengenali bencana danbersiap siaga dan mengetahui dimana tempat evakuasi bencana. “Paling penting kita bisa membentuk keluarga menjadi tanggung bencana,” tutupnya.(*/tl)

Loading

Bagikan: