BSBI Resmi Ditutup, Hasilkan Duta Budaya Indonesia.

TENGGARONG, Swarakaltim.com – Kegiatan Beasiswa Seni Budaya Indonesia (BSBI) telah resmi ditutup oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia (RI) di ruang serbaguna Kantor Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sabtu (23/7/2022) siang.

Kegiatan dari Kemenlu telah menunjuk Kukar sebagai tuan rumah penutupan BSBI dan sebelumnnya pada Pembukaan BSBI dilakukan di Kota Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 14 Mei 2022 lalu.

Dalam kegiatan penutupan BSBI ini, dilaksanakan secara hybrid yang dihadiri oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar Sunggono guna mendampingi Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Diplomasi Publik Kemenlu RI Teuku Faizasyah, Gubernur Kaltim Isran Noor yang mengikuti secara virtual, Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat Audy Jonaldy, Direktur Diplomasi Publik Kemenlu RI Yusron B. Ambary, Duta Besar Diar Nurbiantoro serta dihadiri oleh beberapa pejabat Pemkab dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kukar.

Kegiatan BSBI yang dilaksanakan secara virtual 2022 ini, dan telah tercatat, ada perwakilan 18 negara yang ikut serta sejak pendaftaran dibuka sejak 14 Mei 2022, sebanyak 38 orang dinyatakan lulus setelah mengikuti secara aktif seluruh rangkaian kegiatan BSBI yang terdiri dari seni tari, seni musik dan seni kriya khas masing-masing daerah yang terdiri dari, diaspora Indonesia di luar negeri dan warga negara asing. Kegiatan ini melibatkan enam sanggar mitra di Indonesia yaitu Kazaki Art School Makassar, Sanggar Seni Semarandana Bali, Sanggar Tari dan Musik Syofyani Padang, Sanggar Seni Langlang Buana Banyuwangi, Gubang Art Community Tenggarong, dan Sanggar Seni Kinanti Sekar Yogyakarta.

Saat ditemui awak media, Dirjen Informasi dan Diplomasi Punlik Kemenlu Teuku Faizasyah mengatakan bahwa program pelatihan BSBI yang berlangsung dua bulan itu tidak mudah dan banyak tantangan yang dirasakan oleh Kemenlu dalam pelaksanaan dan terutama masa pademi Covid-19 ini, sehingga proses pelaksanaan pelatihan kurang maksimal karena dilakukan secara daring.

“Namun, dari berbagai tantangan yang ada, para peserta pelatihan bisa menguasai berbagai seni budaya yang diajarkan sanggar, terutamanya yang di Kukar,” lanjutnya.

“Kegiatan ini berdampak besar terhadap promosi sektor budaya Indonesia bagi wisatawan dari luar negeri,” katanya.

“Kegiatan ini, merupakan sarana promosi diplomasi publik melalui interaksi antara negara dengan aktor nonnegara, maupun people to people contact, telah berkembang menjadi sarana soft power diplomacy yang sangat strategis,” terangnya.

“Para alumni BSBI telah berperan nyata sebagai friends of Indonesia dalam meningkatkan pemahaman dan kerja sama antarnegara, melalui people-to-people connection dan juga menghasilkan Duta Budaya Indonesia yang mempromosikan nilai-nilai yang dianut oleh Indonesia,” jelasnya.

“Kegiatan BSBI ini, yang melibatkan para remaja dan pegiat seni budaya dari Asia Pasifik, Eropa, Timur Tengah, Afrika dan beberapa negara lainnya ini akan menjalani pelatihan secara langsung tahun depan, karena peminat seni budaya Indonesia banyak dan tercatat dalam peserta terdapat 62 Warga Negara Asing (WNA) dari 18 Negara,” ujarnya.

“Kedepannya, akan lebih banyak lagi negara sahabat yang ikut mempelajari seni budaya Indonesia, dan atas terlaksananya kegiatan penutupan ini, Kami mengapresiasikan kepada Pemkab Kukar yang telah memberikan dukungan penuh dalam proses penyelenggaraan pelatihan,” katanya.

Ditempat yang sama, Sekkab Kukar Sunggono menerangkan bahwa dengan dipilihnya Kabupaten Kukar sebagai tuan rumah dalam kegiatan penutupan BSBI ini, merupakan kepercayaan yang luar biasa, dan kebanggaan bagi Pemkab Kukar,” imbuhnya.

“Kabupaten Kukar merupakan miniatur Indonesia yang selama ini menjadi lumbung berkembangnya seni budaya yang beriringan perkembangan masyarakat dari waktu ke waktu,” ucapnya.

“Kami berharap hasil dari program BSBI ini, bisa dipertunjukkan secara luas dengan melalui festival atau pertunjukkan seni budaya, sehingga menjadi daya tarik wisatawan mancanegara,” harapnya.

“Termasuk, keterlibatan sanggar seni Gubang Art Community sebagai mitra, yang memberi pembelajaran, seperti apa seni dan budaya Indonesia, khususnya di Kukar,” ucap Sunggono.

“Program BSBI sejalan dengan pengembangan SDM yang Berakhlak Mulia, unggul dan Berbudaya di Kabupaten Kukar serta menjadi salah satu fokus dalam Visi dan Misi Pembangunan Kabupaten Kutai Kartanegara, melalui tagline KUKAR IDAMAN (Kutai Kartanegara Inovatif, Berdaya Saing dan Mandiri),” jelasnya.

Sunggono mengatakan pula bahwa peralihan pelaksanaan BSBI dari virtual kepada pelaksanaan secara fisik setelah melandai kasus COVID-19 dirasakan penting agar terjadi pengalaman nyata dalam memperkuat diplomasi publik negara melalui kebudayaan. Dimana pada 2023 mendatang, BSBI secara fisik akan dilaksanakan di Kota Padang sebagai Tuan Rumah Indonesia Channel 2023.

“Dan diharapkan dapat memperkuat diplomasi publik negara dalam memobilisasi dan mengkomunikasikan aset-aset soft power Indonesia kepada publik internasional, salah satunya kebudayaan,” ungkapnya.

“Pemkab Kukar juga, akan mengupayakan untuk membangun kembali Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Kaltim, sebagai upaya memperkuat dunia pendidikan dalam bidang seni dan budaya, terutama menyongsong Provinsi Kaltim sebagai kawasan Ibu Kota Negara (IKN) dengan Kabupaten Kukar sebagai poros pelestarian kebudayaannya,” bebernya.

“Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setingginya atas perhatian Kemenlu RI melalui Ditjen Informasi dan Diplomasi Publik, yang memberikan kesempatan terbaik kepada Gubang Art Community sebagi salah satu Sanggar Seni mitra BSBI Kemenlu RI,” ujar Sunggono.

Pada kesempatan ini, Gubernur Kaltim Isran Noor dalam virtualnya turut menyampaikan apresiasikan program BSBI 2022 yang telah melibatkan mahasiswa dari berbagai Negara.

“Alhamdulillah kegiatan beasiswa seni dan budaya Indonesia ini berjalan dengan lancar dan sukses, dan semoga program BSBI ini dapat dimanfaatkan sebaiknya oleh putra-putri Indonesia, khususnya di Kabupaten Kukar, sebagai sarana untuk memperkenalkan seni dan budaya Kukar dan Kaltim kepada seluruh Indonesia dan dunia, serta sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) putra-putri Kukar agar siap menyongsong pemindahan IKN Nusantara nantinya,” pungkasnya. (AI)

Loading

Bagikan: