SAMARINDA, Swarakaltim.com – Bertepatan dengan peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang tahun ini, Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional/Agraria Tata Ruang (BPN/ATR) Kaltim meluncurkan program baru yang diberi label IKN Podcast. Untuk edisi perdana, Senin (26/9/2022), Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim H Hadi Mulyadi didaulat menjadi narasumber. IKN Podcast dipandu Kadek Asten dengan tema Ibu Kota Nusantara (IKN).
“IKN itu bukan hanya untuk Kaltim, tapi Indonesia. Karena itu kita harapkan seluruh Indonesia mendukung,” kata Wagub Hadi Mulyadi membuka penjelasannya.
Memang kata Hadi, manfaat kehadiran IKN tidak bisa dirasakan langsung oleh rakyat Indonesia saat ini. Tapi 10 hingga 20 tahun ke depan. “Tapi mulainya harus sekarang,” lanjutnya.
Wagub menambahkan, keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memindahkan ibu kota negara ke Kaltim sangat strategis untuk keadilan Indonesia. Selain karena secara geografi Kaltim berada tepat di tengah Indonesia, konsentrasi APBN hingga saat ini 60% masih terpusat di Jawa. Sisanya baru dibagi untuk provinsi lain di Indonesia.
Dengan pemindahan IKN, diharapkan terjadi pemerataan pembangunan yang lebih adil bagi seluruh wilayah Indonesia dan tidak lagi hanya berpusat di Pulau Jawa.
“Kita harus berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Kementerian ATR/BPN yang pada tahap awal ini banyak berperan aktif mengatur ketersediaan lahan IKN,” puji Wagub.
Wagub Hadi juga sempat menyinggung upaya Pemprov Kaltim untuk terus mendorong penciptaan tenaga kerja bersertifikasi dalam berbagai bidang pekerjaan. Hal ini sangat penting sebab tenaga kerja yang bisa bekerja di proyek-proyek infrastruktur IKN nantinya harus bersertifikasi sesuai bidang kerja masing-masing.
“Kaltim bahkan sudah menyiapkan sebelum penetapan IKN. Kami juga terus berkoordinasi dengan berbagai instansi seperti Kementerian PUPR dalam upaya penciptaan tenaga kerja bersertifikasi tersebut,” ungkap Hadi.
“Harapan kita, semakin banyak tenaga kerja lokal kita yang bisa bekerja membangun IKN,” imbuhnya dikutip Swara Kaltim melalui berita Biro Adpim Setprov Kaltim.
Hadi juga mengatakan pembangunan IKN harus bersinergi dengan kabupaten dan kota penyangga, yakni Kota Balikpapan, Samarinda, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara (PPU).
“Sebab jangan sampai nanti menjadi seperti surga dan neraka. Terjadi perbedaan yang jauh. Ini akan jadi masalah. Pembangunan IKN harus beriringan dengan pembangunan Kaltim secara keseluruhan,” tegas Hadi lugas.
Sebagai informasi, peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Tahun 2022 mengusung tema “Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Cepat, Berkualitas dan Tangguh”. Harapannya mewujudkan percepatan transformasi digital dalam sistem pelayanan publik, pengaduan, perizinan, penanganan masalah, dan data hose yang akan menyebabkan layanan kepada masyarakat yang transparan, cepat, efektif, dan efisien. (aya/sk)