BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Perum Bulog Kanwil Kalimantan Timur dan Utara memastikan stok pangan khususnya beras masih aman. Nantinya akan ada penambahan stok beras mencapai 2.600 ton. Selain itu, dalam waktu dekat akan ada penambahan pasokan dua kali lipat atau sekitar 4.000an ton. Melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) Perum Bulog Kaltimra berupaya melakukan stabilitas harga ditengah kenaikan harga.
Badan Pusat Statistik mencatat terjadi kenaikan harga beras baik kelas medium dan premium. Per Agustus, dari survei harga produsen beras tercatat rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan mencapai Rp9.901 per Kg atau naik sebesar 2,83 persen dibanding sebelumnya.
Harga beras kualitas medium di penggilingan mencapai Rp9.358 per Kg atau naik sebesar 2,93 persen. Kemudian, rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan mencapai Rp 9.069 per Kg (naik sebesar 1,84 persen).
Pemimpin Perum Bulog Kanwil Kaltimtara Arrahim K Kanam mengatakan, pihaknya telah menyiapkan beberapa langkag guna menstabilkan harga dipasar. Saat ini, stok beras yang masih dilevel aman.
“Salah satunya melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) Perum Bulog Kaltimra. Selain itu, kami juga melakukan peningkatan pasokan dua kali lipat. Saat ini kami berupaya melakukan stabilitas harga dipasar,” katanya kepada awak media, Selasa (27/9/2022)
Nantinya akan ada penambahan stok beras diwilayah mencapai 2.600 ton. Pihaknya dalam waktu dekat ini juga sudang mengambil ancang-ancang untuk meningkatkan pasokan dua kali lioat atau sekitar 4.000an ton.
“Kami terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan khususnya beras dilapangan. Masyarakat tidak perlu panik dan khawatir. Stok juga masih dilevel aman,” ujarnya.
Selain itu, kegiatan pasar murah di Balikpapan juga terus jalan. Bahkan, sekarang jadwalnya dua Kelurahan per satu pekan.
Ia menjelaskan, Bulog melalui program KPSH menjamin stok beras baik medium dan premium aman dan terkendali.
Beras KPSH akan disalurakan melalui penjualan seperti distributor, pedagang pasar, pedagang di luar pasar, rumah pangan kita dan pasar murah oleh Satgas Bulog.
“Kami juga terus berkordinasi dengan pemerintah setempat dan TPID baik di level provinsi dan kota/kabupaten. Kami harap masyarakat tidak perlu panik. Stok dan harga beras kami jaga agar tetap terkendali,” pungkasnya.(*/pr)