BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – DPRD Kota Balikpapan juga turut menyoroti sejumlah imbas yang ditimbulkan akibat pengerjaan proyek DAS Ampal Anggota DPRD Komisi III DPRD Kota Balikpapan Syarifuddin Oddang menilai, sejumlah imbas yang dimbulkan akibat pengerjaan proyek itu disebabkan kurangnya sosialisasi dari pihak-pihak terkait.
“Seharusnya sebelum dilaksanakannya pengerjaan ada sosialisasi. Paling tidak sosialisasi itu difasilitasi oleh OPD terkait, salah satunya, Dinas Pekerjaan Umum (DPU),” ujarnya kepada awak media tak lama ini.
Menurutnya jika sosialisasi dilakukan lebih dulu hal itu tentunya akan tidak menimbulkan satu gejolak pada masyarakat.
” Seperti, sekolah yang terimbas , usaha Global Sport dan usaha lainnya.Gjolak dari masyarakat ini bisa terhindarkan,” bebernya.
Selain itu, janji Kontarktor yang berencana akan melakukan pembukaan selama dua Minggu. Dirinya juga menyangkan terjadi hal seperti itu.
Untuk itu melihat persoalan ini, ia berharap kepada OPD terkait harus ikut turun tangan membantu membangun komunikasi kepada masyarakat yang terdampak.
“Maksud saya, dalam penyelesaiannya pekerjaan proyek ini dilakukan satu titik- satu titik. Sehingga tidak keliatan terbongkar, terbengkalai dan semrawut,” bebernya.
Meski demikian, diakuinya, untuk sementara ini terkait dengan keluhan dari masyarakat yang terdampak, diakuinya pihaknya belum menerima adanya surat masuk di DPRD, serta belum ada pembahasan lebih lanjut.
Disamping itu juga ia katakan, terkait persoalaan ini,
diakuinya ada miskomunikasi yang terjadi, mulai dari pada saat penutupan, itu harusnya ada sosialisasi. Kemudian konsekuensinya saat melebihi batas waktu yang telah ditetapkan harus ada komitmen dan perjanjian bersama.
“Kan ini sudah lewat. Kalau berbicara dampak ini ada gak semacam komitmen dan perjanjian bersama, kita kan gak tau.Harusnya pelaku usaha ini sampaikan saja kepada kepemerintah,” bebernya.
Pada prinsipnya lanjut ia katakan, proyek demi Balikpapan, sehingga dirinya tak melihat dari satu sisi saja. Karena tak dapat dipungkiri, sebuah pembangunan itu pasti ada dampak yang ditimbulkan.
“Hanya tinggal bagaimana kita menekan dampak itu sehingga tidak merembet kesana kemari. Diantaranya membangun sosialisasi dan komunikasi,” pungkasnya. (*/Pr-dpr23)