Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh Sidak ke Proyek di Depan Global Sport, Direktur PT Fahreza Tidak Hadir

BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Tidak ada kejelasnya kapan proyek pekerjaan peninggian badan jalan di JL MT Haryono depan Global Sport dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.Bahkan hingga kini target penyelesaian hanya 21 persen. Hal ini membuat Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh menjadi kecewa dan tidak puas, sehingga dilakukan sidak ke DAS Ampal, Senin (13/3/’23) siang.

Dalam sidak kali ini Abdulloh didampingi Plt Kadis Pekerjaann Umum, Raffiudin dan Kepala Proyek PT. Fahreza Duta Perkasa, Arief.

Abdulloh berharap dalam waktu dekat jalan depan global sudah dapat dilalui meskipun satu jalur demi kepentingan masyarakat juga.

“Kita berdoa bersama mudah-mudahan pak Arif khususnya pak Direktur mohon hadir di Balikpapan untuk jelaskan ke rakyat Balikpapan,” tandasnya.

Ditanya soal optimis dapat dilalui sebelum awal puasa, Abdulloh berpendapat karena alasan cuaca pihaknya akan bantu datangkan pawang hujan pada Senin malam, jika hujan untuk dialihkan ke daerah lain.

“Mudah-mudahan depan panas PT. Fahreza bisa melaksanakan pekerjaan dan mudah-mudahan dipenuhi juga janji karena sudah seratus kali ya. Pak Arif juga menyampaikan kalau sebelum ramadan jalan ini belum dilalui beliau akan mundur,” ujarnya.

Lanjut Abdulloh Meskipun mundur bukan solusi kata Abdulloh itu bentuk komitmen dan tanggungjawab mau menyelesaikan proyek ini.

“Jadi kami harapkan ini bukan lagi permasalahan pemerintah, pemerintah sudah sering di bully saya peringatkan PT Fahreza rakyat Balikpapan mulai bergejolak, lawan bukan pemerintah saja tapi juga rakyat Balikpapan. Kita berharap bisa diselesaikan ini agar rakyat Balikpapan bisa menikmati pembangunan yang sudah diwacanakan pemerintah kota,” tegasnya.

Pemerintah sudah alokasikan Rp136 miliar yang tujuan untuk penangan banjir. Disatu sisi penanganan banjir, disisi lain rakyat Balikpapan dirugikan.

“Ya itu saja mohon hadir pak cahyadi di Balikpapan jelaskan ke rakyat Balikpapan jangan pemerintah saja yang dibully karena tidak ada penjelasan dari kontraktor,” tukasnya.(*/pr-dpr23)

Loading