BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Dinas Perhubungan kota Balikpapan akan terus berkoordinasi dengan seluruh stakholder dalam pengamanan di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan dan Pelabuhan Semayang. Koordinasi pengamanan tetap di bawa kendali Polres Balikpapan.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan kota Balikpapan, Adwar Skenda Putra, untuk titik titik jalan yang rawan terjadi kemacetan diakui terdapat dikawasan jalan di MT Haryono dan di Jalan Soekarno Hatta yang terdapat proyek penanaman jargas. Untuk itu, dirinya meminta kepada pihak kontraktor penanaman pipa yakni PGN untuk bisa berkoordinasi dengan Dishub Balikpapan dan tetap berada di bawa kendali Polresta Balikpapan.
“Untk jalan di depan Global diminta dapat dibuka satu jalur sebelum lebaran khusus roda dua dan roda empat tapu bukan kendaran beban, tegasnya.
Adwar biasa disapa Edo mengaku, selama libur lebaran semua personel Dishub turun dan termasuk malam takbiran, begitu juga di akses jalan depan Global, MT Haryono tetap kita terjunkan personel saat mereka bekerja.
Perlu diketahui, masyarakat Kaltim akan dapat melakukan mudir lebaran tahun 2023 tanpa aturan pembatasan PPKM.Sehingga, guna mengantisipasi padatnya arus mudik lebaran, maka Dishub Provinsi Kaltim akan melakukan sejumlah persiapan.
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Kaltim Endang mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat internal. Seluruh sektor darat, laut, dan udara melaporkan kesiapan armada jelang arus mudik Lebaran. Menyusul setelahnya, Dishub Kaltim rapat bersama pihak terkait.
Dishub Kaltim juga akan mengecek kelayakan kendaraan umum. Untuk memastikan arus mudik Lebaran tahun ini lancar jaya tanpa kendala. Dalam waktu dekat, ramp check alias inspeksi keselamatan terhadap kendaraan umum secara rutin akan dimulai.
Setelah ramp check, nanti kami akan memasang stiker pada kendaraan-kendaraan yang layak digunakan, katanya.
Karakteristik arus mudik di Kaltim tidak sama seperti di Pulau Jawa. Antisipasi terbesar di Kaltim, kata dia, lebih dititikberatkan pada hari Lebaran dan beberapa hari setelahnya. Karena kecenderungannya, kepadatan ekstrem terjadi saat masyarakat pergi ke tempat wisata. Meski begitu, tim gabungan akan tetap berjaga penuh dari sebelum, saat, dan setelah Lebaran.(*/pr-pk’23)