Monev Pantau Realisasi Penggunaan Bantuan Keuangan Provinsi di Kubar

Caption: Sosialisasi Bankeu, DPMPD Provinsi Melakukan Monitoring dan Evaluasi Bantuan Keuangan Provinsi Tahun 2021-2022, Serta Sosialisasi dan Asistensi Bantuan Keuangan Provinsi Tahun 2023 di Kubar.

190 Petinggi dan Perangkat Desa se-Kubar Hadir di ATJ Sendawar

SENDAWAR, Swarakaltim.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim melakukan monitoring dan evaluasi bantuan keuangan provinsi tahun 2021-2022, serta sosialisasi dan asistensi bantuan keuangan provinsi tahun 2023 di Kubar yang diikuti 190 Petinggi dan Perangkat Kampung se-Kubar. Acara tersebut dilaksanakan di Auditorium Aji Tulur Jejangkat Kantor Bupati, Kamis (11/5/2023).

Kepala DPMPD Kaltim yang diwakili Kepala Bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan Drs Dakwan Diny didampingi Abdulrivai S Sos pejabat teknis yang menangani Keuangan dan Aset Desa menuturkan kegiatan dimaksudkan untuk memantau realisasi penggunaan bantuan keuangan provinsi, maupun mendampingi desa dalam menetapkan penggunaan bantuan keuangan 2023 agar sesuai dengan petunjuk teknis yang ditetapkan. Turut hadir perwakilan Ispektrat dan Analis Keuangan Pusat dan Daerah/Ahli Muda.

Selanjutnya Dakwan Diny menjelaskan monev ini dalam rangka untuk mengetahui pemanfaatan dana bantuan keuangan desa yang sudah dikucurkan pada tahun sebelumnya. Dan merupakan salah satu bentuk pengawasan dan transparansi penggunaan dana bantuan keuangan, serta untuk memastikan apakah dokumen persyaratan disampaikan dengan baik dan benar sesuai ketentuan.

Dalam kesempatan yang sama Yupenalis Analis Keuangan Pusat dan Daerah/Ahli Muda mewakili Kadis DPMK Kubar menyampaikan kepada seluruh petinggi terutama petinggi yang baru saja dilantik agar bisa melakukan penyesuaian di lingkungan kerjanya, lakukan inovasi, dan berkreasi serta berkarya, jangan hanya berpikir mengerjakan sesuatu yang rutinitas saja, melainkan aktif membuat terobosan-terobosan baru dalam merumuskan rencana kerja. Begitu juga harus secara arif dan bijaksana memanfaatkan potensi yang ada di kampung masing-masing.

Petinggi juga harus memiliki semangat kemandirian, kewirausahaan serta mampu bekerja sama, dan yang lebih penting petinggi harus memiliki kepekaan sosial dan kepedulian terhadap masyarakat, jaga kondusifitas lingkungan serta persatuan dan kesatuan. Begitu juga dalam menyusun perencanaan kerja harus berbasis pelayanan dan partisipasi publik.

Serta ucapan terima kasih kepada seluruh petinggi yang baru dilantik semoga momentum ini dapat memotivasi didalam melaksanakan pekerjaan dengan baik. Dan Petinggi juga diharapkan bisa mendorong pembentukan BUMK, sehingga tidak hanya mengharapkan bantuan dari pemerintah tetapi bisa mandiri tidak hanya dalam hal SDM tetapi juga dalam hal keuangan. (*KP10/iyn)

Editor : Alfian

Publisher : Rina

Bagikan:

Related posts