BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Komisi II DPRD Kota Balikpapan yang dipimpin Wakil Ketua Komisi II Nelly Turuallo, S.E beserta Jajaran melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan beserta para Kepala Bagian dengan Agenda Pembahasan Kegiatan TA 2023 serta Penyerapan dan Realisasi Fisik Anggaran TA 2023, bertempat di Ruang Rapat Gabungan DPRD Kota Balikpapan Jum’at,(19/5/’23).
Dalam kesempatan itu Sri Wahyuningsih Kadis Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan menyampaikan paparan nya terkait pelaksanaan rencana 2023 dan capaian DP3 dalam realisasi fisik serta pemanfaatan anggaran 2023 yang DP3 kelola.
Kadis DP3 Sri Wahyuningsih yang biasa di sapa Yuyun ini kemudian mengatakan, setengah bulan lagi akan memasuki TB3. Berdasarkan konsolidasi setiap bulannya yang dilakukan pihaknya bersama staf-nya. Ada catatan realisasi fisik dan realisasi jumlah anggaran tahun 2023 yang diamanahkan untuk dikelola.
“Untuk fisik mencapai 35,19% sampai April 2023. Dalam penggunaan keuangan sampai Mai 2023 realisasinya sudah mencapai 25,68%. Intinya On progres untuk realisasi fisik dan keuangan,” ujar Yuyun didampingi sejumlah Kabid nya.
Kendatipun demikian, pihaknya menyampaikan masih ada beberapa pekerjaan yang memang saat ini masih menjadi konsentrasi pihaknya untuk dikerjakan. Disisi lain Yuyun juga mengakui di DP3 masih ada pekerjaan yang masih proses pengadaan. Ada juga pekerjaan yang saat ini menjadi catatan DP3 untuk disegerakan pelaksanaannya.
“Setiap pelaksanaan pekerjaan fisik dan pemanfaatan anggaran yang telah di amanah kan ini menjadi tanggung jawab kami bersama agar terealisasi pemanfaatan nya dengan baik dan benar dengan sisa waktu yang ada,” tutur Yuyun optimis dengan semangat sinergi di DP3 yang di pimpin nya.
Selanjutnya pada kesempatan yang sama Yuyun secara detailnya menerangkan organisasi perangkat Daerah (OPD) yang bertujuan meningkatkan ketahanan pangan. Salah satu sasaran nya penguatan cadangan pangan Pemerintah daerah kita Balikpapan.
Pada pandangan lain Yuyun menyampaikan target RPJMD ( Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Daerah) dan PPJMD 2021-2026. Prioritas 2023 urusan Pertanian, prioritas urusan pangan, prioritas Perikanan dan prioritas Non urusan sekretariatan rutin. Selain itu total program dan anggaran 2023 dan total program anggaran 2023 sesuai DPA yang telah direalisasikan disampaikan. Termasuk program dan anggaran 2023 pemanfaatan anggaran Dana FCPT-CF oleh World Bank.
Dalam sesi dialog dengan Komisi II Yuyun juga menjelaskan sejauh ini ketahanan pangan akan Kota Balikpapan stabil. Dalam arti kecupan ketersediaan pangan yang dihasilkan oleh daerah setempat dengan kebutuhan masyarakat dan yang dapat disuplai oleh sektor sentra pangan DP3 itu relatif. Ada yang devisit dan surplus, namun dapat dikendalikan dari sirkulasi pangan dari daerah inter line luar Balikpapan yang saling menutupi dalam pemenuhannya.
Disinggung juga cadangan pangan kota Balikpapan berupa beras sekitar 35,7 Ton yang dititipkan di Bulog Balikpapan dengan perjanjian yang telah disepakati kedua belah pihak. Disisi lain disampaikan seputar kostorit, dan kesiapan lahan budaya tanaman buah.
Diakhir RDP Kepala DP3 menyampaikan curhat dan permasalahannya. Ada 8 poin yang diungkapkan ke pada Komisi II diantaranya persoalan pukuk bersubsidi, sarana prasarana pertanian yang belum layak terkhusus bangunan kantor Dinas DPD 3 yang sudah ada DED namun belum terealisasi.
Wakil Ketua Komisi II Nelly Turuallo, S.E beserta komisi II Pantun Gultom, H. Ali Munsjir Halim,SE,MM, Hj. Fitriati, H.Slamet Iman Santoso,S Sos menyampaikan terimakasih atas penyampaian dari DP3 atas capaian kerja-kerjanya yang disampaikan kepada Komisi II. Sinergi dan evaluasi ini harus kita lakukan untuk kita sama-sama bekerja sesuai fungsi nya masing-masing dalam upaya mengemban amanah rakyat.
“Masukan, capaian dan kendala dalam pelaksanaan dan realisasi nya sudah disampaikan DP3 kepada komisi II. Tentu ini akan menjadi kan pokok pembahasan kami di komisi II dan menjadi catatan khusus dalam evaluasi selanjutnya,” kata Nelly.(SIS)