SAMARINDA, Swarakaltim.com – Gubernur Kaltim Dr Isran Noor meresmikan gedung RS Mata Provinsi Kaltim yang bangunannya terdiri 6 lantai berlokasi di Jalan M Yamin dan menelan anggaran Rp 74 milian, Selasa (6/6/2023).
“Ini salah satu fasilitas yang harus disyukuri seperti rumah sakit ini infrastruktur kesehatan terkait dnegan kesehatan mata dan penyakit mata,” ucap Isran Noor dalam sambutannya.
Adanya Rumah Sakit Mata ini diharapkan terus berperan serta memberikan pelayanan bagi masyarakat Kaltim.
Disamping memiliki infrastruktur seperti gedung dan peralatan kesehatan, jangan lupa pengembangan sumber daya manusianya.
“SDM harus bagus dan unggul, di Kaltim ada fakultas kedokteran. Kita bisa kerjasama untuk meningkatkan SDM,” tuturnya.
Menurutnya, semakin banyak yang terlibat di dunia pendidikan, kedokteran dan kesehatan itu maka akan semakin bagus.
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin menjelaskan RS Mata Kaltim ini berdiri di atas lahan seluas 6.000 m2.
Jaya menyebutkan, selain terkenal Operasi Katarak, adapun unggulan RS mata ini adalah Operasi LASIK (laser-assisted in situ keratomileusis) adalah jenis operasi refraktif untuk mengobati miopia, hiperopia, dan astigmatisma (silinder).
RS Mata Kaltim ini dibangun 5 lantai terdiri dari UGD, Pelayanan Rawat Jalan, Pelayanan Rawat Inap dan Ruang Operasi serta Ruang Perkantoran dengan fasilitas lengkap dan modern sesuai dengan tuntutan akreditasi Rumah Sakit yang dipersiapkan untuk pusat rujukan kesehatan mata wilayah Timur Indonesia dan untuk penguatan sarana kesehatan khususnya pelayanan kesehatan mata untuk wilayah IKN.
TELAN BIAYA RP 74 MILIAR
Sementara Kepala Dinas PUPR-Pera Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda dalam laporannya menyampaikan pembangunan gedung RS Mata Kaltim ini menelan biaya sebesar Rp 74 Miliar.
Firnanda memaparkan rangkaian proses pembangunan diawali dengan tahapan DED yang dilaksanakan konsultan perencana PT Intimulya Multikencana (KSO) dan PT. Arcsindo Karya Utama Rp 2.216.665.000 melalui APBD Provinsi Tahun Anggaran 2021.
Kemudian juga sebutnya dilengkapi dengan beberapa dokumen pelengkap antara lain UKL UPL beserta andalalin.
Adapun pekerjaan fisik tahap 1 katanya dimulai tahun 2021 yang mana sebagai kontraktor pelaksana adalah PT N Handayani Group dengan nilai Rp 17,7 miliar dengan konsultan supervisi PT Geomat International Group dengan nilai kontrak sebesar Rp 861 juta. Pelaksanaan pada tahap 1 ini meliputi pekerjaan tanah, pekerjaan struktur dan pekerjaan plumbing.
Kemudian katanya dilanjutkan pekerjaan fisik tahap 2 pada tahun 2022 yang mana sebagai pelaksana adalah PT Raka Utama CSK KSO dengan nilai kontrak Rp 51,859 Miliar dan konsultan supervisi adalah PT Blantika Multi Engineer dengan nilai kontrak Rp 861 juta.
“Secara keseluruhan, nilai kontrak fisik pengawasan dan perencanaan menjadi Rp 74 miliar, yang mana dibangun di atas lahan seluas 5.327 m2,” sebutnya.
Bangunan tersebut terdiri 6 lantai dengan luas total lantai sebesar 5.900 meter persegi yang mana lantai 1 terdiri dari IGD, laboratorium radiologi serta Farmasi.
Sedangkan di lantai 2 ruang rawat jalan, rehabilitasi medik dan sarana penunjang medik, lantai 3 ruang lasik dan ruang operasi, lantai 4 ruang inap sebanyak 36 tempat tidur, lantai 5 peruntukan untuk office management serta lantai 6 sebagai roof Garden.
Bangunan ini juga di desain untuk ramah penyandang disabilitas dan juga ramah terhadap lingkungan dengan dibangunnya beberapa fasilitas untuk menyandang disabilitas serta dibangun sumur resapan dan penampungan air sebagai bangunan ramah lingkungan.
Tampak Hadir, Direktur RS Mata Kaltim, drg Shanty Sintessa Wulaningrum, Kepala Dinas PUPR-Pera Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda, Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal, Perangkat Daerah, Polresta Samarinda, Instansi Vertikal serta Kepala Puskesmas. (adv-diskominfo kaltim/kmfprb/dho)