SAMARINDA, Swarakaltim.com – Bagi pemustaka yang ingin tahun nilai sejarah yang dikupas dalam buku “Numerasi Batu Bertulis Yupa: Kerajaan Martapura di Kutai Kalimantan Timur” tentang numerik atau angka menyimpan sejarah dalam keindahan prasasti Yupa, bisa langsung membacanya di Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kaltim di kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim.
Menurut Pustakawan DPK Kaltim Patimah Irny buku tersebut merupakan karya Tim Peneliti Universitas Mulawarman (Unmul) yang merupakan Dosen Unmul. Mereka terdiri dari Kurniawan, Yulian Widya Saputra, dan Fitria Nurul Hidayah.
“Buku sejarah ini sudah kita diserahkan sejak Juli lalu. Kita sangat senang dan bersyukur buku ini langsung disumbangkan tim penulisnya dengan memberikan tambahan koleksi di Perpustakaan Kaltim,” ungkap Patimah kepada wartawan, Kamis (26/10/2023).
Irny biasa Patimah disapa menjelaskan seperti apa yang disampaikan Tim Peneliti waktu itu, bahwa Etnomatematika merupakan konten matematika dalam suatu budaya. Hal ini ditemukan dalam yupa yang mereka teliti.
Irny mengemukakan aksara kuno dan matematika sedari dulu telah memiliki ikatan yang kuat. Contohnya dalam prasasti Yupa yang ditemui tim peneliti, ditemukan aksara yang mengartikan angka dalam penulisan bahasa kuno bukan berdasarkan angka. Hal tersebut menjadi dasar dari perkembangan angka hingga saat ini. “Oleh karena itu proses penelitian hingga menjadi buku tersebut cukup lama dengan memakan waktu kurang lebih 2 tahun,” bebernya.
Ia merincikan bahwa matematika yang erat identitasnya dengan simbol, dalam sejarah mempunyai ragam bentuk lain dalam Bahasa Pallawa yang tertera pada yupa, aika dasa yang mengartikan sebelas, aika yang berartikan satu dan dasa adalah sebelas.
Baik Irny maupun tim penulis berharap dengan buku tersebut dapat menambah pengetahuan pembaca bahwa Kaltim mempunyai segudang sejarah yang luar biasa hebatnya.
Tentunya kehadiran buku ini meramaikan koleksi buku khasanah budaya Kaltim yang tersedia di Perpustakaan yang berlokasi di Jalan Juanda, Samarinda. (adv-dpk kaltim/dho)
