DPR RI Bersama Balai Media Kemendikbudristek Gelar Diskusi Kebudayaan di Samarinda

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Meningkatkan dan mengembangkan dunia pariwisata khususnya di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim), Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Hetifah Sjaifudian bersama Balai Media Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek RI, telah menggelar Diskusi Kebudayaan “inspirasi, Eksplorasi, dan Visualisasi Konten Kebudayaan”, di Grand Ballroom Hotel Aston & Convention Center Samarinda, Jalan P. Hidayatullah Kecamatan Samarinda Kota, Senin (14/11/2023).

Dalam kegiatan ini, dihadiri Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Samarinda H Muslimin, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Samarinda H Asli Nuryadin, Disdik Kaltim yang diwakili Kepala Bidang Pembinaan SMK Surasa, Pelajar SMK Jurusan Pariwisata di dampingi Kepala Sekolah, Mahasiswa dan Mahasiswi Perguruan Tinggi.

Saat ditemui awak media, Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Hetifah Sjaifudian menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait pentingnya penyebarluasan kebudayaan Kaltim dan melibatkan kontribusi dari pemuda Kaltim.

“Disini kita bisa melihat minat orang terhadap Kaltim, apalagi Kaltim merupakan tempat Ibu Kota Nusantara (IKN),” lanjutnya.

Ia mengatakan sudah banyak orang bertanya wilayah Kaltim seperti apa, dan yang menanyakan itu baik dalam negeri maupun luar negeri.

Karena banyak menanyakan perihal Kaltim, Hetifah menyebutkan bahwa di Kaltim terdapat 7 budaya yang ada di Kaltim yakni budaya tak benda dan ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kemendikbudristek.

“Saya telah menyampaikan bahwa Kaltim memiliki hal tersebut, seperti Gasing, Beban, Tarsul, Muang Kutai Adat Lawas dan Naek Kutai asal Kabupaten Kutai Kartanegara, Pentengan Gambus dari Kabupaten Paser, Parapm Api Bayaq dari Kabupaten Kutai Barat,” paparnya

Menurut Politisi Partai Golkar ini, walaupun 7 WBTB telah di tetapkan, masih banyak ang belum di gali dan dipromosikan, padahal banyak medium yang bisa dippgunakan untuk mempromosikan kebudayaan Kaltim.

“Dengan adanya kegiatan hari ini, di harapan bisa membangkitkan dan mengembangkan kebudayaan di Kaltim dengan melalui program yang telah di buat Pemerintah,” ucap Wanita pejuang literasi di Kaltim ini.

Dalam mengembangkan kebudayaan, Hetifah berharap masyarakat khususnya para generasi muda bisa menyalurkan bakat untuk membuat konten terkait kebudayaan di Kaltim.

“Banyak yang bisa diambil untuk bahan konten kebudayaan dan salah satunya Tato yang merupakan asli kebudayaan Dayak, karena tato tersebut memiliki makna dan filsafat di dalamnya,” sambungnya.

Dan konten tersebut, katanya bisa di sebarkan melalui kanal yang telah tersedia di jaringan internet.

“Dengan hasil kreativitas melalui pembuatan film pendek, foto dokumentasi untuk media sosial, ataupun animasi terkait budaya Kaltim, sehingga penyebaran Kebudayaan di Kaltim bisa di jangkau seluruh dunia,” katanya.

Di tempat yang sama,.Kepala BMK Kemendikbudristek Retno Raswaty mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting dan sebagai wadah mengekspresikan diri.

Pada kesempatan ini, Retno Raswaty memperkenalkan platform media milik BMK Kemendikbudristek yaitu kanal Indonesiana TV, yang merupakan wadah untuk menyebarkan konten budaya lokal di seluruh Indonesia yang telah di buat Balai Media Kebudayaan Direktorat Jendral (Ditjen) Kebudayaan Kemenbudristek RI.

Di lain pihak, Kepala Disporabudpar Kota Samarinda H. Muslimin menambahkan bahwa dengan adanya informasi ini, tentunya sangat membantu pemerintah dalam mempromosikan kebudayaan khususnya di Kota Samarinda.

“Di Samarinda masih banyak tempat dan kebudayaan yang layak untuk di promosikan, sehingga para wisatawan bisa mengetahui secara detail kebudayaan di Kota Samarinda,” imbuhnya.

Senada dengan Kadisdikbud Kita Samarinda H. Asli Nuryadin menerangkan bahwa dengan adanya kanal ini, sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya pelajar, agar dapat menambah ilmu terkait budaya di Indonesia khususnya di Kota Samarinda.

“Saya akan menyebarkan informasi ini di seluruh sekolah dari tingkat Paud/TK, SD, dan SMP baik negeri maupun swasta, untuk menonton kanal ini,” ucap Asli Nuryadin.

Ia mengharapkan kanal ini bisa memberikan edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya pelajar dalam menambah ilmu kebudayaan Indonesia.(ai)

Loading

Bagikan: