BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Budiono menyampaikan, bahwa pengerjaan proyek pengendali banjir DAS Ampal dengan nilai mencapai Rp 136 miliar tidak sesuai dengan harapan.
Pasalnya pengerjaan proyek tersebut dinilai belum mampu menjadi salah satu upaya dalam mengurangi masalah banjir yang terjadi di Kota Balikpapan.
Hal itu disampaikan Budiono, berdasarkan sejumlah rekomendasi yang disampaikan oleh sejumlah fraksi dalam rapat paripurna DPRD Kota Balikpapan, pada Rabu (24/4/2024).
Menurutnya, ada beberapa rekomendasi yang disampaikan dari sejumlah fraksi terhadap LKPJ Wali Kota tahun 2023, diantaranya beberapa catatan yang mempertanyakan, kenapa saat ini tidak dibuatkan Pansus hanya sekedar rekomendasi.
Karena dalam LKPJ tersebut banyak dari kinerja dari masing-masing dinas atau OPD yang disoroti, contohnya adalah di Dinas Pekerjaan Umum. Diantaranya pengerjaan proyek pengendali banjir DAS Ampal yang disebutkan tidak sesuai harapan masyarakat.
“Karena bapak Wali Kota melaksanakan visi misinya di di tahun 2023 dan seyogyanya melampirkan dokumen LKPJ-nya terkait apa capaian target yang sudah dilaksanakan dalam APBD selama 1 tahun. Termasuk salah satunya terkait penyelesaian proyek pengendali banjir DAS Ampal yang disebutkan tidak sesuai harapan,” ucapnya.
Selain itu, ada juga terkait masalah pendidikan yakni PPDB online yang diakui memang masih perlu dilakukan pembangunan sekolah di tahun 2024 ini. Karena ketersediaan fasilitas pendidikan yang belum berimbang, dengan jumlah lulusan yang ada. Sementara kewajiban pemerintah itu adalah menampung sebanyak 70%.( */pr)