Pencegahan Korupsi, Pejabat beserta Istri Mengikuti Bimtek Keluarga Berintegrasi

BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Ratusan pejabat di lingkungan Pemkot Balikpapan sangat antusias saat mengikuti bimbingan teknis (bimtek) keluarga berintegrasi yang menghadirkan Plh Direktur Pembinaan peran serta masyarakat KPKGultom Ginting. Kegiatan ini tidak hanya menghadirkan para pejabat di lingkungan Pemkot, namun istri istri pejabat ikut terlibat dalam bimtek tersebut. Adapun tema yang diambil dalam kegiatan ini, “Hasil Korupsi Bukanlah Rezeki ,Mari Bersama Membangun Balikpapan Bebas Korupsi”.

Menurut Walikota Balikpapan Rahmad Masud, kegiatan ini bagian dari pada dalam upaya pencegahan korupsi minimal di dalam lingkungan keluarga terlebih dahulu. Sehingga pasangan suami istri dapat mendukung pencegahan korupsi di lingkungan Pemkot Balikpapan.

“Pasangan ini sangat berpengaruh apabla ingin memberikan salah satu contoh dalam komunitas kecil dalam rumah tangga. Karena apabila diawal rumah tangga dapat dibenahi dengan baik, maka pengaruh dari luar juga bisa dimininalisasi, ” tegas Rahmad kepada awak media.Rabu (8/5/2024).

Lanjut Rahmad, diakui ASN yang kondisi saat ini melihat secara finansial terpengaruh dengan lingkungan. Sehingga bisa saling mengingatkan antar pasangan bahwa rezeki tidak akan tertukar dan hasil korupsi bukan dari rezeki.

Sementara itu, Plh Direktur Pembinaan peran serta masyarakat KPK Gultom Ginting mengatakan, tahun 2024 sudah dilakukan bimtek untuk kedua kalinya di Kabupaten Kukar dan Kota Balikpapan.Sedangkan tahun 2022 pertama kali dilaksanakan di pemerintah provinsi Kaltim.

“Saya sangat mengapresiasi inisiatif Wali Kota Balikpapan yang sudah melaksanakan kegiatan untuk jajaran pejabat di Pemkot Balikpapan. Karena kegiatan ini sebagai bentuk komitmen sesungguhnya dalam upaya pemberantasan korupsi di Balikpapan,” tegasnya.

Gultom mengaku, pihaknya telah memberikan pemahaman pemahaman dilevel keluarga, dengan tujuan terjadi perubahan sikap untuk tidak berkorupsi.Mengingat peran istri sangat penting dengan melihat kasus korupsi banyak di bawa pulang ke rumah.

“Jika dulu pejabat banyak melakukan korupsi,dengan melibatkan istri sebagai penerima atau bendahara , anak sebagai tempat menyembunyikan harta kekayaan. Selain itu, fonemena korupsi melibatkan keluarga semakin tinggi. Sejauh ini hasil dari bimtek mereka bisa tercerahkan dan memahami peran keluarga.(*/Pr)

Loading

Bagikan: