TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) Berau, bahwa pengangguran tahun 2023 mencapai sebanyak 692 jiwa. Hal tersebut disertai dengan peningkatan jumlah penduduk bekerja sehingga jumlah pengangguran juga bertambah.
Kondisi tersebut tidak boleh terus dibiarkan, sehingga untuk mencari penanggulangan pengangguran ini DPRD memasukkan dalam rekomendasi mereka menanggapi LKPj Bupati Berau Tahun Anggaran (TA) 2023 yang disampaikan beberapa waktu lalu.
“Kami meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dapat meningkatkan pelatihan tenaga kerja berdasarkan kompetensi pada sektor yang padat tenaga kerja,” ungkap Wakil Ketua DPRD Bumi Batiwakkal, Ahmad Rifai.
Langkah lain Dewan harapkan di upayakan Pemerintah Daerah lanjut beliau, meningkatkan pembinaan lembaga pelatihan swasta yang berkontribusi nyata dan mempermudah perizinan lembaga pelatihan swasta. Bahkan jika diperlukan pelatihan bersertifikat baik tingkat nasional maupun internasional dalam rangka Kabupaten Berau sebagai salah satu kabupaten penyangga Ibu Kota Negara (IKN) .
“Jadi kami mendorong semua pihak baik Pemerintah maupun swasta untuk dapat terlibat secara langsung dalam kegiatan job fair atau bursa kerja, serta pemberian konsultasi gratis dan terprogram kepada UMKM terkait produktivitas tenaga kerja. Karena dalam hal peluang kerja, OPD terkait pasti lebih memahami situasi dan kondisi perkembangan ekonomi di daerah, khususnya soal ketersediaan lapangan kerja,” imbuh Rifai.
Makanya tambah beliau, DPRD mendorong Pemkab Berau untuk membuat program prioritas guna menekan angka pengangguran bisa menurun tahun 2024 ini. “Kami meminta Pemerintah daerah berkoordinasi dengan para investor untuk membuka peluang kerja kepada masyarakat lokal. Ini untuk memastikan jumlah tenaga kerja daerah bisa terserap maksimal,” papar Tokoh Politik Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut. (Adv/Nht)