BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Balikpapan memastikan keberadaan fasilitas cold storage SKIT di Teritif Balikpapan Timur dapat mengurangi beban para pelaku UMKM Balikpapan dari segi pengiriman barang.
Menurut Kepala DKUMKMP Kota Balikpapan Heru Ressandy, fasilitas cold storage telah dibangun sejak tahun 2022 dan baru dioperasionalkan pada tahun 2024. “Kami sambil menunggu perda tentang retribusi daerah disahkan. Yang mana sejak awal tahun kami sudah konsolidasi dengan bagian aset pemkot dan di mei 2024 ini baru kita resmikan,” tegas Heru Ressandy, Selasa (14/5/2024).
Heru menjelaskan, keberadaan cold storage untuk menerima layanan penyimpanan pembekuan. Baik untuk ikan, daging, sayur dan buah-buhan segar. “Kapasitas gedung ini 80 ton. Dimana 60 ton untuk penyimpanan pendingin dan 20 ton untuk pembekuannya,” ujarnya.
Untuk di ruangan pembekuan suhunya dapat mencapai 40 derajat celcius. Sedangkan untuk penyimpanan bisa sampai minus 17 derajat celcius. Harga retribusi sesuai perda itu yakni penyimpanan sebesar Rp100 perkilo perhari, kalau pembekuan Rp 2000 perkilo perhari dan jika ingin menggunakan layanan penyimpanan di gedung inu senilai Rp 85 juta perbulan.
“Konsumen kami baru dari sentra teritip. Ada 250 kg ikan untuk produksi amplangnya dan akan beroperasi 24 jam.Kita belum hitung target PAD nya. Tapi kita ambil rata-rata 25 persen dari total dari kapasitas untuk jangka waktu dua bulan kedepan,” tegasnya.
Sementara itu, Walikota Balikpapan Rahmad Masud menjelaskan, Inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk mendukung Balikpapan sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) yang terus berinovasi dan berkembang. Keberadaan cold storage SKIT ini, dapat mempermudah pelaku UMKM di Balikpapan, sehingga biaya operasional lebih murah. Hal ini mengingat Balikpapan memiliki posisi strategis dan potensi yang sangat besar
“Hampir 90 persen komoditas di Balikpapan selama ini diimpor dari luar daerah. Dengan keberadaan cold storage ini diharapkan bisa memudahkan pelaku usaha dalam menyimpan dan mendistribusikan produk mereka dengan lebih efisien,” ujarnya. Selasa(14/5/2024)
Rahmad menjelaskan, tentunya sarana dan fasilitas cold storage ini dirancang untuk mendukung para pelaku usaha agar biaya logistik mereka dapat ditekan seminimal mungkin. “Kami hadir tentunya bukan untuk mencari keuntungan, tetapi untuk memfasilitasi pelaku usaha. Diharapkan usaha mereka bisa tumbuh bersama fasilitas yang kami sediakan, sehingga bisa meringankan beban operasional mereka. Peresmian ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Dinas UMKM Kota Balikpapan,” tegasnya. (*/pr)