Ustadz Abdul Somad Beri Pujian Saat Mewisuda 47 Siswa Siswi YPI Al Quds Samarinda

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Ustadz Abdul Somad (UAS) mewisuda 47 siswa Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al Quds Samarinda di Masjid Islamic Center Samarinda, Jumat (17/5/2024). Mereka yang diwisuda terdiri dari 36 siswa siswi SDI Al Quds dan 11 siswa siswi SMP Asqolan.

Direktur Pendidikan Islam YPI Al Quds Samarinda, Ustadzah Fashiha mengungkapkan pihaknya telah lama menanti kehadiran UAS untuk berkunjung ke Al Quds Samarinda. Tanpa diduga ternyata UAS datang ke Kota Tepian di bulan Mei bertepatan dengan wisuda siswa siswi Al Quds Samarinda.

Wisuda itu bertepatan dengan Tabligh Akbar oleh UAS yang bertema Berlimpah Berkah Samarinda dengan Spirit Al Quran di Masjid Islamic Center Samarinda yang juga diselenggarakan oleh YPI Al Quds Samarinda.

“Karena kita itu sudah lama ya pengen Ustad Somad itu datang, tapi qadarullah ternyata dapat kabar beliau datang di bulan Mei, uh senang banget kita, karena kan berbarengan dengan wisudanya anak-anak,” ujar Ustadzah Fashiha.

Kehadiran ustadz kondang yang bertepatan dengan jadwal wisuda disambut bahagia oleh para siswa. Ustadzah Fashiha menilai hal itu sebagai hadiah kepada para siswa yang telah berkorban membangun kedekatan dengan al Quran selama bertahun-tahun disamping juga mempelajari pelajaran formal.

“Kalau saya bilang ini hadiah dari Allah atas kesungguhan mereka enam tahun, bayangin enam tahun itu di sekolah selain belajar formal juga berusaha menghafal dan belajar Al Quran,” katanya.

Tidak hanya memberikan kegembiraan kepada para siswa yang diwisuda tetapi juga hal ini dirasakan oleh para siswa yang belum lulus.

“Itu jadi semangat banget ya anak-anak di wisuda langsung oleh ustadz Abdul Somad masyaAllah. Jadi ini adik-adik kelasnya juga semangat. Artinya kita kalau menghafal karena Allah bakal dikasih hadiah dari Allah yang nggak pernah kita sangka,” ujarnya.

Saking bahagianya diantara siswa ada yang mengatakan “Ya Allah saya itu jangankan berangan-angan, mimpi pun ngga pernah kalau bakal diwisuda oleh ustadz Somad. Ternyata Allah kasih itu yang luar biasa banget di luar jangkauan keinginan saya,” ucapnya.

Ustadzah Fashiha berharap agar para siswa yang kemarin telah diwisuda semakin semangat untuk melanjutkan terus kegiatannya menghafal Al Quran. Begitupun kepada adik kelasnya yang belum lulus. Dirinya juga berpesan agar para orang tua tidak ragu memasukan anaknya ke lembaga Al Quran.

“Semangat untuk anak-anak lain orang tua lainnya juga mudah-mudahan tambah semangat ya memasukan anaknya ke lembaga-lembaga Al Quran karena tidak akan Allah sia-siakan orang yang belajar Al Quran. Jadi itu harapan kami dari anak-anak itu kemarin tampil,” ucapnya.

UAS sendiri memberikan pujian atas didikan yang diberikan oleh lembaga ini. Dimana ada satu momen dirinya menyaksikan para siswi hanya menguncupkan tangannya di saat jabat tangan dengan UAS yang notabene merupakan ustadz yang dikenal baik secara nasional maupun internasional.

“Beliau bilang ‘masyaAllah saya melihat murid perempuannya panjang jilbabnya, rapi bajunya dan mereka tidak salaman dengan ustadz,” kata Ustadzah Fashiha mengutip ucapan UAS pada saat wisuda.

Ustadzah Fashiha menuturkan bahwa hal itu memang telah diajarkan sejak dini kepada para siswa di sekolah agar mereka paham dan bisa menjaga diri. Pujian dari UAS lantas membuat mereka senang karena syariat yang mereka praktikan ternyata dihargai.

“Kami ajarkan memang di sekolah supaya mereka bisa menjaga dirinya nggak gampang bersentuhan dengan laki-laki, diajarkan dari kecil ya. Itu yang buat mereka senang banget akhirnya mereka semangat, jadi selama ini kita diajarkan di sekolah itu bagus ya sampai dipuji langsung oleh ustadz Somad gitu,” katanya.

Pihaknya berharap seusai kegiatan Tabligh akbar dan wisuda akan membawa keberkahan kepada kota Samarinda sesuai dengan temanya berlimpah berkah Samarinda dengan spirit Al Quran. Apalagi dikatakan oleh Ustadz Abdul Somad bahwa 72 persen generasi Indonesia buta huruf Al Quran.

Selain itu, diharapkan agar orang tua jadi termotivasi untuk memasukan anaknya bersekolah di lembaga Al Quran. Karena usia anak-anak adalah usia terbaik menanamkan pengetahuan Al Quran kepada mereka.

“Jangan dibiarkan ada anak kita tamat SD belum bisa baca Al Quran. Anak-anak kecil itu masih bersih hatinya, masih bersih pikirannya. Kasih Al Quran banyak-banyak. Kalau nggak waktu kecil itu kapan lagi kita mau berikan. Harapan kami dari acara kemarin kita punya spirit yang sama punya frekuensi terhadap Quran supaya kota kita ini berlimpah berkah dengan berkahnya Al Quran,” tutupnya.(sar/dho)

Loading

Bagikan: