Hamas Soroti Tingginya Angka Stunting

 

SAMARINDA, Swarakaltim.com — Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Hasanuddin Mas’ud (Hamas), menyoroti persoalan stunting yang masih menjadi tantangan serius di Kaltim. Ia menilai bahwa tingginya angka stunting di provinsi ini mencerminkan persoalan mendasar yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat.

“Kaltim masih menjadi salah satu provinsi dengan angka stunting tertinggi di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa masalah gizi dan kesehatan anak-anak kita masih jauh dari kata tuntas,” ujar Hamas saat ditemui usai kegiatan resmi di DPRD Kaltim.

Hamas menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama tingginya angka stunting adalah kemiskinan ekstrem yang masih dialami oleh sebagian masyarakat Kaltim.

Menurutnya, keterbatasan akses terhadap makanan bergizi dan layanan kesehatan menjadi tantangan besar yang harus segera diatasi.

“Stunting ini tidak hanya soal gizi buruk, tetapi juga cerminan dari ketimpangan sosial dan ekonomi. Jika kemiskinan ekstrem tidak diselesaikan, stunting akan terus menjadi masalah besar,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa stunting memiliki dampak jangka panjang, termasuk gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak. Hal ini, menurut Hamas, dapat memengaruhi kualitas sumber daya manusia di Kaltim di masa depan.

“Anak-anak yang mengalami stunting tidak hanya memiliki masalah kesehatan, tetapi juga berpotensi menghadapi keterbatasan dalam pendidikan dan produktivitas di masa depan. Ini adalah masalah yang harus kita tangani dengan serius,” katanya.

Hamas mengajak semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan organisasi sosial, untuk bekerja sama dalam menekan angka stunting di Kaltim.

Ia menekankan pentingnya program-program yang fokus pada perbaikan gizi, peningkatan akses layanan kesehatan, serta edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya asupan gizi yang seimbang.

“Kita harus bersama-sama mencari solusi. Pemerintah harus memperkuat program-program kesehatan masyarakat, sementara masyarakat juga perlu lebih peduli terhadap kebutuhan gizi anak-anak mereka,” serunya.

Hamas berharap dengan kolaborasi semua pihak, angka stunting di Kaltim dapat ditekan secara signifikan. “Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tugas kita semua untuk memastikan generasi penerus Kaltim tumbuh sehat dan kuat,” tutupnya.(adv-dprd kaltim)

Loading

Bagikan: