Caption: BPBD Kubar beri pelatihan relawan kampung sebelang menggunakan alat pemadam kebakaran dan pengoperasian Viar Pemadam dari Pemkab Kubar, (dok ist)
SENDAWAR, Swarakaltim.com – Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan penanggulangan kebakaran di 16 Kecamatan se Kutai Barat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Barat menggadakan pelatihan khusus bagi petugas peran kebakaran disetiap kelurahan/kampung diwilayah ini.
Pelatihan ini dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Kepmenaker No.186/Men/1999, pasal 2, dan bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai tugas dan tanggung jawab setiap personil dalam unit penanggulangan bencana kebakaran.
Pelatihan ini dilakukan di Kampung Sebelang, Kecamatan Muara Pahu, dengan kegiatan pemerdayan masyarakat dan pencegahan kebakaran, dengan Pembinaan Relawan Pemadam Kebakaran tahun 2024. Bahwa Peran relawan kebakaran menjadi sangat penting sebagai garda terdepan dalam upaya mitigasi bencana kebakaran, baik itu melalui edukasi kepada masyarakat.
Petinggi Kampung Sebelang Edy Sopian Hadi, mengapreasiasi pelatihan relawan pemadam kebakaran yang dilaksanakan oleh BPBD Kubar diwilayahnya itu. Melalui pelatihan yang baik dan terstruktur, para relawan kebakaran akan memiliki keterampilan yang memadai dalam melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan kebakaran.
“Pelatihan ini juga mencakup pengetahuan tentang peralatan pemadam kebakaran, taktik evakuasi, serta cara-cara memberikan pertolongan pertama pada korban kebakaran. Serta tentang pencegahan kebakaran di lingkungan rumah dan sekitarnya,” ungkap pria akrab disapa Sopian ini yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kubar, Kamis (7/11/2024).
Penyuluhan setiap rumah dan lingkungan harus dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran sederhana, seperti alat pemadam api ringan (APAR), serta memastikan jalur evakuasi dalam keadaan aman dan tidak terhalang. Kata Sopian, dengan ini kita menciptakan lingkungan yang lebih aman, siap menghadapi potensi kebakaran.
“Kebakaran salah satu bencana yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Setiap tahun, kita sering mendengar dan menyaksikan berita tentang kebakaran yang merusak harta benda, bahkan mengancam nyawa. Namun, kebakaran tidak hanya disebabkan oleh faktor alam, tetapi lebih sering terjadi akibat kelalaian manusia, baik karena faktor kesalahan teknis, kelalaian, atau kurangnya kesadaran akan bahaya kebakaran,” tuturnya.
Dalam menghadapi ancaman kebakaran ini, semua pihak memiliki tanggung jawab untuk melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan secara lebih efektif dan terkoordinasi. Peran relawan kebakaran menjadi sangat penting sebagai garda terdepan dalam upaya mitigasi bencana kebakaran, baik itu melalui edukasi kepada masyarakat, pelatihan keterampilan, maupun dalam penanganan kebakaran di lapangan.
“Penguatan kolaborasi dan kerjasama semua pihak sangat dibutuhkan, karena relawan kebakaran tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi dengan aparat pemerintah, instansi terkait, dan masyarakat sangatlah penting. Melalui kerja sama yang solid, kita dapat membangun jaringan komunikasi yang efektif dalam penanggulangan kebakaran dan bencana lainnya,” jelas Sopian.
Untuk itu dirinya sangat mengharapkan partisipasi masyarakat memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap menciptakan lingkungan yang aman dan terlindungi dari ancaman kebakaran. Oleh sebab itu, pelatihan dan pembinaan dari BPBD Kubar, dirinya ingin mencetak lebih banyak relawan kebakaran yang mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
“Sebagai relawan, kita tidak hanya bekerja untuk menyelamatkan harta benda, tetapi juga untuk menyelamatkan nyawa. Mari kita jaga dan lindungi rumah kita, keluarga kita, dan lingkungan sekitar kita dari ancaman kebakaran. Bersama-sama, kita bisa menciptakan Indonesia yang lebih aman dan siap menghadapi bencana kebakaran,” pungkas Sopian. (Adv-diskominfo/kbr)
Penulis : Fajar
Editor : Alfian
Publisher : Rina
