Sulasih Imbau Masyarakat Waspadai Daerah Rawan Buaya di Kutim

 

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tak hanya terkenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga sering menjadi sorotan terkait peristiwa penyerangan buaya yang menelan korban jiwa.

Salah satu kejadian yang mencuat adalah pada bulan September 2024, di mana seekor buaya sepanjang 5 meter menerkam seorang pria dewasa yang sedang mandi di sungai.

Anggota DPRD Kaltim Dapil Bontang-Kutai Timur-Berau, Sulasih, turut menyoroti kejadian tersebut dan mengakui bahwa Kutim memiliki banyak sungai yang menjadi habitat buaya.

Meskipun pemerintah daerah telah berupaya memberikan himbauan agar masyarakat tidak beraktivitas di daerah rawan buaya, beberapa warga masih mengabaikan peringatan tersebut.

“Sebenarnya, pemerintah daerah sudah berupaya melakukan pencegahan dengan memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas di daerah rawan buaya,” ujar Sulasih.

Ia juga menjelaskan bahwa pergerakan buaya muara di Kutim tidak hanya terbatas pada area sungai, melainkan telah menjalar hingga ke daratan dan pemukiman.

“Sekarang sudah banyak buaya yang naik ke darat. Bahkan, ada pemukiman yang sudah terpapar bahaya ini,” tambahnya.

Sulasih mengimbau agar masyarakat, terutama anak-anak, lebih waspada dan mematuhi aturan yang telah ditetapkan untuk menjaga keselamatan.

“Kami berharap masyarakat, khususnya anak-anak, tidak bermain di sekitar daerah tersebut untuk menghindari bahaya,” pungkasnya. (adv-dprd kaltim)

 

Loading

Bagikan: