BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Sebanyak 30 perserta dari berbagai koperasi di Balikpapan mengikuti Pelatihan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi) yang dilaksanakan Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan.
Adapun kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 22 hingga 24 Januari 2025 di D’Prima Hotel Balikpapan. Nantinya pelatihan akan menghadirkan dua narasumber, yakni Mohammad Faishol Khuan, M.Si. Kepala Wilayah sekaligus Pelatih Senior LAPENKOP Wilayah Jawa Timur, dan Setiawan Pandu, SE, Pelatih Senior LAPENKOP Wilayah Jawa Timur.
Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Kota Balikpapan Heruressandy mengaku, pentingnya Rapat Anggota Tahunan (RAT) sebagai agenda utama koperasi. Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Namun demikian, RAT bukan hanya sebagai forum evaluasi kinerja koperasi,namun juga media komunikasi antara pengurus, pengawas dan anggota koperasi. Rabu (22/01/2025)
”Melalui RAT, berbagai langkah strategis untuk memajukan koperasi dapat dirumuskan,” ujarnya.
Heruresandy menjelaskan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang pentingnya RAT dari sisi prosedural, teknis dan substantif. Dengan demikian, pelaksanaan RAT diharapkan dapat berjalan lebih baik dan efisien, sehingga mendukung kemajuan koperasi di Kota Balikpapan.Selain itu, diharapkan pelatihan ini menjadi sarana untuk meningkatkan kapasitas pengurus dan anggota koperasi, sekaligus mempererat hubungan antar anggota.
Heruressandy menambahkan, berdasarkan data koperasi di Balikpapan berjumlah 587 koperasi di koperasi yang baru berdiri berjumlah 12. Sehingga seluruhnya berjumlah 599 koperasi. Namun sayangnya berdasarkan pemutakhiran data, koperasi yang aktif sekitar 15-20 kopersai. Sedangkan tahun 2024 ada 75 koperasi yang membuat RAT (Rapat Anggota Tahunan).
”Jumlah tersebut menurun dibandingkan tahun 2023 ada 80 koperasi yang aktif. Kendati demikian, sejauh ini sudah melakukan validasi dan pelaporan kepada Kementrian Koperasi untuk dilakukan langkah pembekuan. Perkembangan koperasi seperti kota Jogja dan Jawa Barat sudah dijadikan sebagai wadah badan hukum untuk usaha ekonomi masyarakat,” ujarnya.(*/pr)