Pariwisata Kaltim Melejit!

Kunjungan Wisatawan 2024 Lampaui Target

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Dinas Pariwisata (Dispar) Kalimantan Timur (Kaltim) merilis data kunjungan wisatawan sepanjang tahun 2024 dalam konferensi pers di Ruang Sapta Pesona, Kantor Dispar Kaltim, Kamis (6/2/2025).

Berdasarkan laporan yang disampaikan, jumlah wisatawan yang datang ke Kaltim mengalami peningkatan signifikan, bahkan melebihi target yang telah ditetapkan.

Dalam mengukur jumlah kunjungan wisatawan, Dispar Kaltim menggunakan tiga indikator utama, yakni wisatawan yang menginap di hotel, wisatawan yang mengunjungi daya tarik wisata (DTW), serta wisatawan yang datang untuk menghadiri kegiatan berbasis MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition).

Metode pengukuran ini telah diterapkan sejak tahun 2019 dan juga digunakan oleh Dinas Pariwisata Jawa Timur serta beberapa provinsi lain di Indonesia.

Sebelumnya, akibat pandemi COVID-19, Dispar Kaltim sempat menyesuaikan target kunjungan wisatawan. Pada tahun 2022, target wisatawan nusantara (wisnus) ditetapkan sebesar 6.295.708 kunjungan dan wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 16.507 kunjungan.

Tahun 2023, target wisnus diturunkan menjadi 2.000.300 kunjungan, sementara target wisman ditetapkan 10.000 kunjungan. Namun, pada tahun 2024, target kembali dinaikkan menjadi 6.900.000 kunjungan wisnus dan 18.000 kunjungan wisman.

Hasilnya, realisasi kunjungan wisnus mencapai 9.382.976 kunjungan atau 135,99 persen dari target, sedangkan kunjungan wisman mencapai 55.005 atau 305,58 persen dari target.

Kepala Dispar Kaltim, Ririn Sari Dewi, menyoroti pencapaian ini sebagai indikasi kebangkitan sektor pariwisata pasca pandemi, meskipun menurutnya masih ada tantangan dalam mencapai kondisi sebelum tahun 2019.

“Kalau tadi disampaikan bahwa kunjungan kita fluktuatif, meskipun dari tahun ke tahun tetap di atas target. Namun, pertumbuhannya memang belum sesempurna sebelum COVID-19. Ini juga dialami oleh Dinas Pariwisata di provinsi lain. Diperlukan upaya luar biasa dalam mengembangkan pariwisata dan strategi pemasaran ke depan,” ujarnya.

Secara keseluruhan, pertumbuhan kunjungan wisatawan nusantara pada tahun 2024 naik 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sedangkan kunjungan wisatawan mancanegara mengalami peningkatan signifikan sebesar 47 persen year-on-year.

Tingkat hunian hotel di Kaltim juga mengalami peningkatan dengan rata-rata lama tinggal di hotel berbintang mencapai 1,72 hari, sementara okupansi hotel berbintang dan non-bintang tercatat sebesar 42 persen sepanjang tahun 2024.

Dari segi distribusi kunjungan wisatawan per daerah, Balikpapan mencatat jumlah tertinggi dengan total 2.670.369 wisatawan, terdiri dari 36.460 wisman dan 2.633.909 wisnus.

Samarinda berada di posisi kedua dengan total 2.545.299 wisatawan, diikuti oleh Bontang 1.270.186, Kutai Kartanegara 1.219.352, Berau 557.214, Penajam Paser Utara 497.476, Kutai Timur 331.539, Paser 131.346, Kutai Barat 147.802, dan Mahakam Ulu yang mencatat jumlah kunjungan terendah dengan total 16.393 wisatawan.

Berdasarkan asal negara, wisatawan mancanegara yang paling banyak mengunjungi Kaltim pada tahun 2024 berasal dari Cina dengan 2.354 kunjungan. Diikuti oleh wisatawan dari Australia 620, Belanda 574, dan Jerman 550.

Selain itu, jumlah wisatawan dari Amerika Serikat mencapai 480 kunjungan, Italia 410, Inggris 398, dan Prancis 249. Negara lain yang turut menyumbang kunjungan wisatawan ke Kaltim adalah Polandia 231, Spanyol 288, Swiss 216, Belgia 188, Singapura 176, dan Jepang 173.

Menanggapi tren positif ini, Ririn menegaskan bahwa Dispar Kaltim akan terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan daya tarik wisata daerah, termasuk memperkuat strategi pemasaran dan mengembangkan kalender event untuk menarik lebih banyak wisatawan.

“Kunjungan wisatawan menjadi salah satu indikator kinerja utama kami. Oleh karena itu, strategi pemasaran dan penguatan kalender event akan terus dilakukan agar sektor pariwisata Kaltim semakin berkembang,” pungkasnya.(dhv)

Loading

Bagikan: