BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Yono Suherman mengajak masyarakat Balikpapan untuk memanfaatkan momen Ramadan 1446 Hijiriah dengan meningkatkan keimanan dan menjaga kondusifitas kota.
“Kita harus menjadikan bulan Ramadhan sebagai ajang meningkatkan keimanan kepada Allah SWT,” kata Yono Suherman, Selasa (4/3/2025).
Lanjut Yono, agar masyarakat Balikpapan selama Ramadan untuk aktif mengikuti berbagai program Ramadhan yang telah dirancang oleh pemerintah kota. Menurutnya, sebagai Kota Beriman, Balikpapan harus selaras dengan visi dan misinya dalam mewujudkan masyarakat yang religius dan harmonis.
“Kegiatan yang diprogramkan oleh pemerintah sebaiknya kita dukung dan ikuti. Ini penting agar semangat Ramadhan semakin terasa di seluruh Balikpapan,” katanya.
Yono menjelaskan, pihaknya mengajak kepada masyarakat untuk menjaga nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian sosial selama bulan suci ini. Selain itu, diharapkan masyarakat dapat lebih aktif dalam membantu sesama, saling menolong, serta menghargai satu sama lain.
“Semoga Ramadhan ini menjadi momen untuk mempererat tali persaudaraan, meningkatkan kepedulian sosial, dan memperkuat rasa saling menghormati di antara kita semua,” tuturnya.
Dengan berbagai kegiatan keagamaan dan sosial yang berlangsung selama bulan Ramadhan, diharapkan Balikpapan semakin menunjukkan identitasnya sebagai kota yang religius dan penuh kebersamaan.
Sementara itu, Pemerintah Kota Balikpapan bersama dengan Kapolres dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar rapat koordinasi untuk membahas langkah-langkah dalam menjaga ketertiban selama bulan Ramadan.
Dalam rapat tersebut, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas berbagai aktivitas yang dapat mengganggu ketertiban umum dan nilai-nilai ibadah.
“Kami sudah rapat bersama Kapolres dan Forkopimda. Kami akan menindak segala bentuk gangguan ketertiban umum, termasuk perang sarung dan balapan liar,” ujar Rahmad Mas’ud kepada media, Rabu (5/3/2025).
Rahmad menjelaskan, bahwa balapan liar merupakan salah satu permasalahan yang kerap muncul saat Ramadan. Untuk itu, pemerintah akan menyediakan wadah resmi bagi masyarakat yang memiliki minat di bidang balap.
“Kalau untuk balapan, nanti ada tempat resminya. Kami akan menyiapkan wadah yang sesuai, seperti di sirkuit atau tempat yang telah ditentukan secara formal,” tambahnya.
Selain itu, Rahmad juga menyoroti pentingnya menjaga suasana Ramadan dengan khusyuk dan penuh ketertiban. Ia mengingatkan bahwa bulan suci ini adalah momen bagi umat Muslim untuk meningkatkan ibadah dan menjaga ketenangan lingkungan.
“Kita semua menjalani ibadah puasa. Jangan sampai ada yang mengganggu ketertiban dan mengurangi kekhidmatan Ramadan,” tegasnya.(*/pr)