TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Salah satu sektor menjanjikan untuk diandalkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau setelah tambang batu bara melemah nantinya adalah pertanian, perkebunan dan perikanan kelautan. Bidang itu selain dapat di perbaharui, namun juga di daerah belum maksimal dikelola saat ini. Bagaimana agar maksimal? Salah satu perlu diperhatikan adalah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)nya.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bumi Batiwakkal, Rudi P Mangunsong saat berjumpa di ruang kerjanya Jl Gatot Subroto Kecamatan Tanjung Redeb, Senin (10/3/2025).
“Daerah kita harus bersiap untuk menghidupkan sektor pertanian, perkebunan dan perikanan kelautan menyongsong pasca Sumber Daya Alam (SDA) tidak dapat diperbaharui apabila tidak bisa diandalkan lagi. Oleh sebab itu kami mengharapkan Pemerintah daerah melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dari sekarang gencar programkan kegiatan yang bisa meningkatkan kualitas SDM petani, pekebun juga nelayan,” ungkap Rudi.
Lanjutnya, hal itu bisa dilakukan dengan memberikan wawasan pengetahuan dan keterampilan melalui pelatihan. Kalau optimal ditingkatkan kualitas petani, pekebun juga nelayan di daerah, kelak mereka akan mampu berproduksi lebih baik dari sekarang ini. Petani, pekebun dan nelayan Berau harus memiliki kemampuan, tiru kemajuan daerah lain dengan memberikan mereka ilmunya.
Penerapannya dilapangan, selain mencoba ilmu di peroleh namun hendaknya mampu memodifikasi ilmu di dapat, terapkan di daerah. Bayangkan untuk sektor pertanian dan perkebunan, lahan tersedia, pupuk dan bibit juga benih ada, namun akibat SDM nya belum siap sehingga hasilnya belum maksimal. Dari sektor perikanan kelautan Berau memiliki biota laut beranekaragam dan melimpah, yang saat ini jarang dimiliki kabupaten kota diluar sana.
“Jadi di daerah kita saat ini telah terdukung transportasi untuk bisa menjual hasil pertanian, perkebunan juga perikanan kelautan bukan hanya melalui darat, tetapi via udara dan lautpun terbuka. Sekarang, bagaimana kita bersama memanfaatkan kemajuan transportasi kargo telah tersedia dengan memacu para petani, pekebun dan nelayan kita. Dampaknya apabila sektor itu maju, selain untuk mendongkrak perekonomian mereka juga masyarakat lain dan daerah tentunya,” ujar Dewan asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu. (Adv/Nht)