TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau, Elita Herlina menyatakan dukungannya terhadap rencana pendirian Perguruan Tinggi negeri di Bumi Batiwakkal pada tahun 2026. Dirinya berharap kehadiran kampus negeri dapat meningkatkan akses pendidikan bagi generasi muda di daerah.
“Kami berharap rencana pembentukan perguruan tinggi negeri tersebut bisa segera terealisasi. Semakin banyak Universitas di daerah, maka anak-anak kita tidak perlu lagi melanjutkan Pendidikan setelah lulus SMA/sederajat keluar daerah,” ungkap Elita saat dijumpai di kantor DPRD Berau, Jl Gatot Subroto, Kecamatan Tanjung Redeb belum lama ini.
Tentu hal ini tambahnya, akan sangat membantu meringankan perekonomian masyarakat Bumi Batiwakkal, dimana anak anak mereka bisa meneruskan pendidikan ke Perguruan Tinggi tampa harus keluar biaya besar karena ke luar daerah. Karena keberadaan kampus negeri akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal.
“Namun, realisasi proyek ini sangat bergantung pada kesiapan anggaran dan lahan yang tersedia. Kalau Pemerintah provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) sudah siap mengalokasikan anggaran dan lahannya juga sudah tersedia, tentu ini bisa segera diwujudkan,” ujar Ketua Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) lembaga legeslatif Berau itu.
Lebih lanjut, Elita mengungkapkan bahwa saat ini ada rencana untuk menggabungkan dua kampus lokal yang sudah ada ke dalam Universitas Muhammadiyah Berau (UMB). Ia berharap integrasi ini bisa memberikan dampak positif dalam pengelolaan pendidikan tinggi di Berau.
“Dengan bergabungnya beberapa kampus lokal, kita harap sistem pendidikan di Berau bisa semakin kuat. Ini juga bisa memberikan pilihan bagi anak-anak kita untuk tetap kuliah di daerah sendiri,” katanya.
DPRD Berau akan terus mendorong pemerintah dan pihak terkait untuk mempercepat proses pembentukan perguruan tinggi negeri di Berau demi menciptakan lebih banyak pilihan jurusan pendidikan lanjutan bagi generasi muda setempat. (Adv/Nht)