BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Ketua Bampemperda Kota Balikpapan, Andi Arif Agung , menyampaikan kritik keras terhadap manajemen Pertamina terkait persoalan distribusi BBM dan kelangkaan gas LPG 3 kg di Balikpapan. Dalam rapat bersama dengan perwakilan Pertamina, Andi menekankan pentingnya mengukur daya beli masyarakat sebelum menentukan harga BBM.
“Jangan hanya karena mahal, lalu dianggap pasti dibeli warga Balikpapan. Tolong diukur kemampuan masyarakat. Saya minta untuk Pertalite ditambah SPBU-nya agar distribusi merata,” tegas Andi. Selasa (20/5/2025)
Lebih lanjut, ia menyoroti kelangkaan gas LPG 3 kg yang belakangan ini sering terjadi. Menurutnya, ini bukan masalah sepele karena berdampak langsung pada kebutuhan dasar masyarakat.
“Persoalan gas ini bukan main-main. Bisa membuat orang tidak makan. Masa kita harus kembali pakai kayu bakar seperti zaman dulu? Pertamina harus berani menjamin tidak ada lagi kelangkaan LPG di Balikpapan,” katanya dengan nada tinggi.
Ia juga mendesak adanya kompensasi berupa pengadaan jaringan gas rumah tangga (jargas) sebagai solusi jangka panjang bagi warga. “Kalau memang tidak bisa mengatasi, lebih baik mundur saja. Jangan korbankan rakyat,” tegasnya.
Andi Arif memberikan apresiasi kepada Alexander Susilo, Executive General Manager (EGM) PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, yang sudah hadir di DPRD dan mendengarkan langsung aspirasi tersebut. Ia menegaskan bahwa DPRD memiliki tanggung jawab besar sebagai wakil rakyat untuk memperjuangkan kebutuhan dasar masyarakat.
“Kami tidak mau lagi melihat masyarakat antre panjang demi tabung gas 3 kg. Ini momentum untuk bertindak tegas. Jangan tunggu masalah semakin parah,” pungkasnya.(*/pr)