PLN UIP3B Kalimantan Perkuat Jalan Tol Energi Listrik, Targetkan Akhir 2025 Sistem Jaringan Terhubung Dari Ujung ke Ujung Kalimantan

-Melihat Program TJSL dan Tol Energi Listrik PLN IUP3B Kalimantan

             –PENGANTAR REDAKSI–
PT PLN (Persero) UIP3B Kalimantan Memiliki personal 600 pegawai, aset tranmisi ada 193 sirkit, 12. 621 tower dengan panjang jaringan 8.747,62 separoh perjalanan ke benua Eropa. Bagaimana Riko Ramadhano Budiawan General Manager (GM) PT. PLN UIP3B Kalimantan menjalankan 3 bisnis utama dan besar di internal PLN. Berikut Swara Kaltim memaparkan.

Sebagian masyarakat tentu ingin mengetahui apa itu PT. PLN (Persero) UIP3B (Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengaturan Beban) Kalimantan. UIP3B sentral yang bertanggung jawab atas penyaluran tenaga listrik dari pembangkit ke unit-unit PLN yang mendistribusikan listrik kepada pelanggan, serta mengatur beban listrik untuk menjaga stabilitas sistem. Saat ini Kantor induknya UIP3B berada Banjar Baru Provinsi Kalimantan Selatan.

Perusahaan besar milik Negara PT. PLN (Persero) UIP3B Kalimantan ini sekarang di bawah Diantara Indonesia., Untuk Wilayah Kalimantan sejak Tahun 2025 pusat kendali pengelolaan nya di bawah tanggung jawab Riko Ramadhano Budiawan yang biasa disapa Riko. Ia kelahiran Pekanbaru Riau tahun 1978. Alumni SMAN 1 Pekanbaru, Sarjana Teknik Listrik Institut Teknologi Bandung dan S2 Administrasi Bisnis Teknologi Bandung Jawa Barat ini masih terbilang muda.

Jenjang karir karier nya terbilang smart, Manager AP2B Sistem Kaltim 2015-2016, Manager UPB Sulselrabar 2016-3018, Manager UPB SSTB 2018-2018, Manager APD-UP2D Jawa Barat 2018-2021, Senior Manager Perencanaan UIT JBTB 2021-2022, Senior Manager Perencanaan JBT 2022-2023, Vice President Perencanaan Strategis dan Manajemen Aset Transmisi PLN Pusat 2023-2025.

Kehadiran Riko memimpin PLN IUP3B Kalimantan tentu tidak di ragukan lagi. Ilmu, pengetahuan, pengalaman nya yang cukup cemerlang, serta kepiawaian nya mengelola manajemen dan cara Riko berkomunikasi. Ini tentu bekal yang smart buat Riko bersama Tim dapat membawa kinerja PLN Kalimantan kedepan lebih baik sesuai harapan masyarakat Kalimantan.

Pertemuan GM IUP3B Kalimantan dengan para Jurnalis Mitra PLN di Kota Samarinda Provinsi Kaltim, merupakan agenda semangat bersilahturahim dan berbagi pengetahuan yang pertama pada Kamis,19 Juni 2025 di Kantor PLN ULTG (Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk) Samarinda Jl. Tengkawang No.3, Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda.

Dalam pertemuan di ruang terbuka di halaman PLN ULTG Tengkawang,
merupakan momen yang menyenangkan bagi saya seorang Jurnalis bertemu orang penting di UIP3B Kalimantan Riko Ramadhano Budiawan untuk mendengar pemaparan nya seputar fungsi dan tugasnya di PLN.

GM Riko walaupun menyandang Manager tapi terkesan sederhana. Perlahan dengan santai Ia menjelaskan terkait keadaan PT. PLN UIP3B Kalimantan saat ini dan obsesi nya kedepan. PLN memiliki core bisnis besar di bidang penyaluran dan pengaturan beban. Ada 3 bisnis utama yang PLN seperti, sektor pembangkit, pusat penyaluran dan pengaturan beban serta distribusi atau pelayanan pelanggan.

Disisi lain, pembangkit PLN memiliki subholding dan ada beberapa pembangkit yang berkolaborasi dalam upaya memenuhi supply listrik seluruh Indonesia dan tidak hanya di Kalimantan

Riko lebih jauh menjelaskan, dalam konteknya, PT PLN (Persero), UIP3B adalah unit yang bertanggung jawab atas penyaluran tenaga listrik dari pembangkit ke unit-unit PLN yang mendistribusikan listrik kepada pelanggan, serta mengatur beban listrik untuk menjaga stabilitas sistem.
“Daya yang di bangkitkan oleh pembangkit ini harus di salurkan melalui jaringan transmisi tegangan tinggi. Kenapa harus tegangan tinggi karna daya nya cukup besar. Ini jaringan kaya jalan tol, tapi jalan tolnya energi. Dari sini disalurkan, dikirimkan ke sisi pelanggan serta distribusi seperti contoh di kantor distribusi PLN Balikpapan dan PLN distribusi Samarinda yang berada di samping Kantor Gubernur Provinsi Kaltim,”ujar Riko.

Saat ini UIP3B Kalimantan memiliki 3 unit pelaksana pengatur beban. Pertama UIP3B Kaltimtra (Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara), kedua UIP2B Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Banjar Baru, dan ketiga Unit pelaksana pengatur beban sistem katulistiwa di Pontianak.
“Pengatur beban itu seperti MCB di rumah mengatur keluar-masuk aliran listrik. Begitu pula kerja kami harus mengatur, antara pembangkit dan beban itu harus balan seimbang. Berapa yang di bangkitkan berapa beban listrik yang di pakai. Itu semua perlu mempertimbangkan beberapa hal kehandalan dan keekonomisan,”katanya Riko dan menambahkan pusat mengatur beban listrik itu untuk menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan energi listrik, serta memastikan stabilitas sistem kelistrikan.

Sejauh ini PLN UIP3B Kalimantan juga memiliki 4 yunit pelaksana. Yunit ini yang melakukan pemeliharaan transmisi. Meliputi yunit
1. Kaltimtra UPT BPP
2. UPT Banjar Baru
3. UPT Palangka Raya
4. UPT Pontianak
Posisi Yunit ini memiliki peran penting menjaga kehandalan dari gardu induk dan saluran transmisi.

Yunit layana ULTG transmisi dan gardu induk memiliki wilayah kerja masing-masing. Seperti di PLN ULTG (Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk) di Jl. Tengkawang Samarinda ini. Sekaligus ULTG ini membawahi UPT.

Jika bicara data, tercatat di IUP3B Kalimantan ada 96 total gardu induk yang sekarang di operasikan se Kalimantan. Khusus di Kaltim sudah ada 29 gardu Induk.
“Visi dan misi PLN ini menjadi top 500 Global company menjadi pilihan pertama pelanggan untuk solusi energi.
Ini cita-cita besar kita, Alhamdulillah saat ini PLN sudah semakin baik, capaian nya sudah mendekati 500 global company,” papar Riko.

Selanjutnya Riko juga menggambarkan ada 7 misi PT. PLN (Persero) IUP3B Kalimantan diantara nya mengelola operasi sistem tenaga listrik secara handal, melakukan dan mengelola penyaluran tenaga listrik tegangan tinggi secara efisien, handal, safety, dan ramah lingkungan.
“Ya termasuk menjaga pasukan listrik ibu kota negara di Kaltim. IKN ini menjadi episentrum dari Indonesia yang harus betul-betul di jaga. Di IKN juga sudah menganut, green, Smart, beautiful melalui pengoptimalan operasi pembangkit energi baru dan terbarukan,”katanya dan di tambahkan di IKN telah ada PLTS menjaga KTT.

KTT (Konsumen Tegangan Tinggi) sesuai data yang di sampaikan Riko,
di Kaltim KTT cukup berkembang,  Awal  Januari 2025  hingga saat ini  KTT di Kalimantan sudah ada sekitar 22 persen.   Ada kenaikan karena ada penambahan KTT baru.  UIP3B Kalimantan pada Tahun ini  menargetkan ada  kenaikan KTT 10 %.

Pada sisi lain Riko optimis dan mengatakan, pada Tahun 2025 sistem tenaga listrik Kalimantan Insya Allah, jaringan nya akan terhubung antara Kaltimtara, Tanjun Selor, Tanjung Redeb, masuk ke sistem PLN Kaltim di Samarinda, lalu tembus ke Kalsel, Kalteng, Kalbar.

“Diperkirakan Tahun 2025 jika tidak ada kendala terkait lahan dan sebagainya ini akan terhubung. Ya jadinya terhubung dari ujung ke ujung Kalimantan. Salah satu tantangan nya adalah masalah lahan dan beberapa regulasi yang sampai saat ini masih perlu kita perjuangkan. Secara keseluruhan sudah aman. Ya terkait di regulasi harga besi, dan itu harus melewati persetujuan Presiden. Itu yang membuat keterlambatan. Kita berdoa mudah-mudahan regulasi nya segera selesai dan sistem jaringan Kalimantan menjadi handal,” harap nya.

Riko menegaskan, jika semuanya ini sudah berjalan sesuai yang diharapkan, UIP3B Kalimantan memiliki back up cadangan jaringan yang kuat. Jika ada gangguan di salah satu transmisi, UIP3B Kalimantan masih bisa berputar memanfaatkan atau melewati jaringan cadangan yang lain.

“Semakin banyak jaringan sistem kita akan semakin handal. Tapi ini semua masih dalam proses pembangunan. Kalau sistem jaringan yang ada di internal UIP3B Kalimantan saat ini sudah lancar seperti Pontianak, Palangkaraya, Banjar, Balikpapan, Kalsel, Pontianak,” katanya.

Sebagai gambaran, secara sistem saat ini di PLN UIP3B Kalimantan menurut Riko, masih memiliki dua sistem besar. Sistem interkoneksi pertama yaitu jaringan yang menghubungkan antara Kaltim, Kalsel dan Kalteng. Tapi sementara ini untuk jaringan PLN yang ke arah Kalimantan Barat masih terputus.

Dua sistem besar di Kalimantan tadi memiliki inter koneksi di perkuat dengan daya mampu pasok sebesar 1968 MW dan beban Puncaknya tertinggi ada pada posisi 1884 MW .

Semua pengoperasian kerja -kerja PLN Kalimantan Riko menyampaikan itu merupakan tanggung jawab besar bersama di bawah 600 personal PLN IUP3B. Pihak nya juga memiliki aset tranmisi 193 sirkit, 12. 621 tower dengan panjang jaringan 8.747,62.
Semua aset negara ini harus di jaga bersama-sama. Untuk itu PLN memerlukan sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak dan lapisan masyarakat guna memelihara, menjaga jaringan di bawahnya yang cukup panjang ini.

Harapannya nya UIP3B Kalimantan memiliki peran penting dan semakin baik dalam penyaluran tenaga listrik, menyalurkan energi listrik dari pembangkit listrik ke gardu induk dan jaringan distribusi. Begitu pula dalam kerja-kerja di pusat pengatur beban serta pengelolaan transmisi. (Bag-2 selesai/SIS).

Loading

Bagikan: