SAMARINDA, Swarakaltim.com –
Rencana Pemerintah Kota Samarinda mengangkat Festival Budaya Dayak Kenyah Pampang ke skala internasional pada tahun 2026 mendapat sambutan positif dari DPRD Kota Samarinda. Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Viktor Yuan, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas langkah strategis Wali Kota Samarinda, Andi Harun, dalam mendorong pelestarian budaya sekaligus pengembangan sektor pariwisata daerah.
“Saya menyambut dengan rasa hormat dan syukur atas gagasan luar biasa dari Pak Wali Kota. Ini adalah ide cemerlang yang bukan hanya mengangkat citra Kota Samarinda sebagai ibu kota Kalimantan Timur, tetapi juga memperkuat potensi budaya kita di tingkat nasional bahkan internasional,” ujar Viktor Yuan, Selasa (24/6/2025).
Sebagai Ketua Panitia Khusus (Pansus) pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pengembangan dan Pengelolaan Daerah Wisata di Kota Samarinda, Viktor menyebut bahwa gagasan Wali Kota selaras dengan visi DPRD dalam membangun pariwisata berkelanjutan.
“Apa yang disampaikan Pak Wali Kota ternyata sejalan dengan arah pembahasan di Pansus. Ini membuktikan bahwa visi kita untuk menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan sudah berada di jalur yang tepat,” jelasnya.
Viktor menambahkan, ke depan, Samarinda harus mulai mengurangi ketergantungan pada sektor sumber daya alam seperti tambang dan galian. Menurutnya, pariwisata—termasuk wisata budaya seperti Festival Dayak Kenyah—memiliki potensi besar sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berkelanjutan.
“Pariwisata ini punya keterkaitan kuat dengan sektor ekonomi lainnya, seperti UMKM, transportasi, perhotelan, hingga pelaku seni budaya. Ini adalah lingkaran ekonomi positif yang perlu kita hidupkan bersama,” tegasnya.
Ia juga mengajak semua pihak untuk bersinergi, mulai dari pelaku usaha, pelatih budaya, hingga komunitas lokal, agar program internasionalisasi festival ini benar-benar memberikan dampak ekonomi dan sosial yang luas.
“Kami dari Komisi II DPRD siap mendukung penuh melalui kebijakan dan anggaran. Apalagi pokok-pokok pikiran kami juga sudah dituangkan dalam Raperda yang sedang kami bahas, sebagai upaya memperkuat pengelolaan dan pengembangan sektor pariwisata Samarinda ke depan,” ujarnya.
Di akhir pernyataannya, Viktor kembali menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan bahwa festival ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tapi juga motor penggerak ekonomi kreatif dan identitas budaya Samarinda di mata dunia.
“Inisiatif ini harus jadi momentum bagi semua pemangku kepentingan untuk bekerja sama. Festival Dayak Kenyah skala internasional ini bukan hanya milik Pampang, tapi milik seluruh warga Samarinda,” tutupnya.(dho)
