Instruksi Wali Kota  Terkait Anak Gemulai Disdikbud Gelar Rapat Lintas OPD 

Menindaklanjuti Instruksi Wali Kota Bontang,Neni Moerniaeni, terkait anak gemulai,Disdikbud Gelar Rapat Antar Lintas OPD

BONTANG,Swarakaltim.com – Instruksi Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni terkait isu anak Gemulai ditindaklanjuti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dengan menggelar pertemuan bersama lintas instansi di lingkungan Pemerintah Kota Bontang. Hal ini bertujuan untuk menyatukan persepsi dengan metode pendekatan persuasif dan komprehensif .

instruksi Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memperkuat koordinasi dalam menyikapi berbagai isu sosial di masyarakat, termasuk yang melibatkan anak dan lingkungan pendidikan.

Sementara itu, Kepala Disdikbud Bontang, Abdu Safa Muha, mengemukakan,  pada pertemuan tersebut belum pada tahap kesimpulan atau solusi final.

“Pertemuan lanjutan akan segera dijadwalkan untuk memperdalam pembahasan dan mencari langkah terbaik yang bisa ditempuh Bersama,”ujar Safa saat dihubungi 07/10.

Dijabarkan, dari hasil akhir pertemuan  memang belum sampai pada solusi. Karena itu, kami akan melakukan pertemuan kembali dengan lintas instansi agar bisa merumuskan solusi terbaik secara komprehensif,” ujarnya.

Kendati begitu, pihaknya tengah menyiapkan  metode dan langkah konkret yang sedang digagas.

“Nantinya Tim yang telah dibentuk   melakukan pemantauan dan pencegahan dini terhadap berbagai perilaku atau fenomena sosial yang muncul di lingkungan sekolah,”ujarnya.

Program pembentukan tim deteksi dini  ini lanjut Safa, sudah disampaikkan  ke Wali Kota.

“Saat ini kami masih menunggu arahan dan keputusan dari Pemkot untuk menindaklanjuti” tambahnya.

Nantinya, jika program tersebut telah disetujui, segera diimplementasikan  pada satuan Pendidikan yang tersebar di Kota Bontang,  pembinaan dan pencegahan dapat dilakukan sejak dini.

“Kita berharap isu anak gemulai dapat dicegah sedari awal. Agar  lingkungan pendidikan tetap kondusif dan mampu menjadi ruang pembentukan karakter yang positif bagi peserta didik,” pungkasnya. (Adv/wan)

www.swarakaltim.com @2024