SAMARINDA, Swarakaltim.com – Kota Samarinda ternyata memiliki industri yang tak hanya mampu bersaing di kancah nasional, tapi juga internasional. Salah satunya, industri karet alam sebagai bahan baku produk ban.
Terungkap saat kunjungan industri Dinas Perindustrian Kota Samarinda, melihat pabrik karet alam satu-satunya di Kalimantan Timur untuk bahan baku pembuatan ban di PT Multi Kusuma Cemerlang (MKC), Kamis lalu (12/12).
“Kami sekarang sudah mampu memproduksi 4,5 ton/jam atau sekitar 22.000 ton/tahun dengan jumlah karyawan sekarang sebanyak 204 orang yang 70% berasal dari masyarakat sekitar.” kata General Manager PT MKC Sudarmaji saat menyambut kedatangan Rombongan Kepala Dinas Perindustrian Muhammad Faisal, yang juga didampingi Camat Palaran Suwarso.
“Bahan baku karetnya 73 % pasokan dari Kaltim sendiri dan 15,6 % dari Kaltara serta sisanya dari Sulawesi, Jawa dan Sumatera. Kami masih kekurangan pasokan karet alam yang baik karena kapasitas produksi kami mampu hingga 100 ton/bulan,” sambung Sudarmaji kepada awak media.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian mengatakan sangat terkejut dengan kondisi ternyata hasil produk karetnya mayoritas untuk ekspor.
“Surprise, ternyata kita salah satu pemasok bahan baku karet, untuk ban Michelin, walaupun masih di bawah 10 persen, tapi kita bangga, karena usahanya sudah ekspor dan pangsa pasarnya ke dunia,” sebut Faisal.
Untuk diketahui hasil produk karet MKC ini untuk ekspor sebanyak 87,3 % yang dikirim ke Surabaya, terus ke Singapura kemudian dibagi ke seluruh dunia untuk pabrik ban Michelin, sedangkan 12,7 % untuk pasar dalam negeri dikirim ke Cikarang untuk bahan pabrik ban Archilles dan Corsa.
“Surprise kedua, kami lihat pengelola kantin untuk makan siang dan makan malam karyawan yang bertugas, langsung dikelola oleh PKK Kelurahan. Ini menandakan ada hubungan harmonis dengan aparat di kelurahan dan kecamatan,” ucap Faisal bersemangat.
Melihat hal ini, mereka Dinas Perindustrian Kota Samarinda berkomitmen akan mendukung segala usaha industri lokal, baik kecil, menengah ataupun besar untuk terus mampu berproduksi dan bersaing di pasaran, apalagi yang sudah mengeskpor produknya. (Dho)