SAMARINDA, Swarakaltim.com – Diprediksi bakal menimbulkan keresahan warga Samarinda. Kali ini bukan masalah kapal penumpang lagi, melainkan ada sejumlah mahasiswa/pelajar asal Kutai Kartanegara yang menempuh pendidikan di luar Kalimantan yang rata-rata sebagai wilayah pandemi Covid-19 diisolasi di asrama Puslatbang KDOD LAN Samarinda di Jl HM Ardans atau Ring Road III sebelum pulang ke rumah masing-masing.
Hal ini dibenarkan kepala Puslatbang KDOD LAN Samarinda Mariman Darto ketika dihubungi Swara Kaltim melalui panggilan WhatsApp, Kamis (9/4).
“Atas permintaan dari Bupati Kukar yang meminjam asrama kami digunakan Pemkab Kukar untuk melakukan isolasi atau karantina bagi mahasiswa/pelajar asal Kukar yang menempuh pendidikan di luar Kaltim dan baru saja tiba dari daerah terjangkit,” ucap Mariman.
Mantan jurnalis ini mengemukakan asrama mereka digunakan untuk isolasi atau karantina bagi mahasiswa/pelajar yang merupakan Orang Dengan Resiko (ORD) / Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19.
“Mereka akan diisolasi selama 14 hari di asrama mulai 4 April hingga 18 April,” beber Mariman.
Walaupun demikian, dikemukakannya sebelum masuk asrama saat tiba di bandara terlebih dahulu dilakukan protokol kesehatan covid-19 yang bukan hanya sekedar cek suhu badan, tapi lebih dari itu.
“Mereka juga benar-benar diisolasi di asrama. Tidak boleh keluar. Bahkan ketika keluarga datang pun tidak boleh masuk, barang dititipkan di petugas keamanan di gerbang. Kemudian kita sterilkan baru diambil petugas Satpol PP dari Pemkab Kukar,” terangnya.
Mariman menjelaskan untuk ranah asrama menjadi tanggung jawab Pemkab Kukar baik menyiapkan tenaga medis maupun Satpol PP.
Apalagi sebutnya saat ini publik tidak boleh masuk ke Puslatbang KDOD LAN sehingga siapapun yang datang hanya sampai portal gerbang depan.
“Untuk mobil yang ke asrama pun langsung lewat belakang. Kita juga mengantisipasi terjangkitnya. Makanya kita menjaga ketat ditambah lagi petugas dari Pemkab Kukar agar mereka tidak keluar,” ungkap Mariman yang hoby futsal ini.
Mariman mengatakan seperti disebutkan dalam surat Bupati Kukar, mereka sebelumnya telah menempatkan mahasiswa/pelajar asal Kukar yang belajar di luar daerah tersebut di beberapa hotel dan penginapan di Tenggarong, namun karena keterbatasan fasilitas untuk menampung maka mereka meminjam asrama Puslatbang.
Ia mengatakan akan segera mengirim surat ke Gubernur Kaltim selaku kepala wilayah Kaltim dan juga ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim.
Dikatakannya juga sikap yang dilakukan dengan memberikan pinjaman asrama kepada Pemkab Kukar juga sesuai dengan ketentuan pemerintah pusat dalam penanganan kasus covid-19.
Kabupaten Kukar sendiri saat ini telah ditetapkan sebagai Status Siaga Darurat Bencana Wabah Penyakit Covid-19.
Penulis : Dho
Editor. : Redaksi (SK)