SAMARINDA,Swarakaltim.com – Adanya berbagai proyek pembangunan perumahan selain membuat daerah resapan air menjadi terbatas juga membuat habitat tempat berkembang-biaknya hewan menjadi berkurang.
Dampak yang ditimbulkan dari kondisi tersebut selain banjir yang kerap terjadi juga membuat lokasi hidup hewan menjadi terdesak. Minggu (12/4/2020) siang tadi contohnya, hewan Biawak (sejenis Komodo atau Buaya) sepanjang 2,5 meter muncul di area permukiman kawasan Perumahan Arisco, Sambutan, Samarinda.
Namun hewan yang tergolong berbahaya karena memiliki kuku yang tajam dan biasa hidup di air juga di darat tersebut berhasil ditangkap warga.
Untuk diketahui, Perumahan Arisco merupakan hasil penggusuran yang tadinya kawasan gunung ke area rawa alam. Akibatnya rawa-rawa sebagai tempat berkembang biaknya Biawak jadi semakin sempit.
“Mungkin Biawak itu jalan-jalan ke permukiman manusia untuk mencari makan,” kata salah seorang warga.
Biawak di kota Samarinda menurut pantauan kadang terlihat warga menampakkan keberadaannya di anak sungai Mahakam yaitu Sungai Karang Mumus (SKM) di sekitar Jl Tarmidi (Sungai Pinang) dan juga terlihat di kawasan sungai di sekitar Jembatan Nibung (Jl dr Soetomo). (*Bn)
Redaksi (SK)