Caption: Kegiatan apel kesiapan PPDP secara daring di halaman kantor KPU Samarinda
SAMARINDA, Swarakaltim.com – Pemilihan Kepala Daerah serentak telah memasuki tahapan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda menggelar Apel Kesiapan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) mengawali tahapan ini secara daring, yang diikuti 10 Kecamatan dan 59 kelurahan PPDP se-Samarinda, Sabtu (18/07/2020) tadi pagi.
Acara Daring ini diikuti seluruh Komisioner berserta jajarannya KPU Samarinda yang dilaksanakan di halaman KPU Kota Samarinda jalan Juanda No 18 Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda, sedangkan PPK, PPS dan PPDP melaksanakannya dari wilayahnya masing-masing sebagai penerapan protokol kesehatan.
Komisioner KPU Provinsi Kaltim Divisi hukum Fahmi Idris mengingatkan agar PPDP menerapkan protokol kesehatan Covid 19, Karena petugas harus mendatangi langsung rumah-rumah warga dalam proses coklit.
“Tolong jaga kesehatan dengan cara mengikuti protokol kesehatan. Harapan kita semua, tetap koordinasi dengan Korwil dan Pengawas di tingkat kelurahan,” lanjutnya.
Di sisi yang sama, Komisioner KPU Kota Samarinda Divisi Perencanaan Program, Data dan Informasi (Prodatin) Dwi Haryono menyampaikan pada hari pertama coklit, personel KPU juga melaksanakan gerakan klik serentak.
Rencananya sebut Dwi akan mendatangi rumah jabatan Walikota Samarinda dan Gubernur Kaltim, namun berhubung keduanya tidak ada di tempat maka kegiatan dilanjut langsung ke rumah warga.
“PPDP sudah bekerja sejak tanggal 15 Juli hingga 13 Agustus 2020 mendatang. Sebelum melakukan gerakan ini KPU,PPK, PPS melakukan apel kesiapan PPDP secara serentak, sekaligus pengarahan lebih lanjut sesuai dengan kegiatan PPDP di lapangan nantinya,” jelasnya.
Kegiatan hari ini katanya dimonitoring secara langsung oleh KPU RI, KPU Provinsi Kaltim, KPU Kota Samarinda, PPK, dan PPS bersama PPDP menemui pemilih.
Ia menyebutkan untuk kalangan KPU RI, KPU Provinsi dan KPU Kota mencari para tokoh – tokoh yang cukup berpengaruh di daerah setempat, sehingga dengan memastikan para tokoh masyarakat tersebut dalam daftar pemilih itu juga bagian dari sosialisasi yang bisa di ikuti oleh masyarakat luas lainnya.
“Kami berharap adanya kerjasama dari masyarakat untuk membantu PPDP dalam menyiapkan berkas yang diperlukan salah satunya e-KTP dan Kartu Keluarga di rumah, agar PPDP dapat mudah dalam mendata pemilih nantinya,” harapnya.
Ia mengharapkan warga Samarinda bisa mengecek namanya, apakah terdaftar atau belum, dengan cara menklik www.melindungihakpilihmu atau men-scan barcode yang ada di stiker pada saat di tempel setelah pihak PPDP mendata. (ai/dho)
