Caption: Hj. Crispina Gili Sunardewita, ST
BPKK DPD PKS Balikpapan
Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orangtuanya.
Bersyukurlah kepadaku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.
(Al Qur’an surat Luqman ayat 14)
Peradaban dibangun dari rumah dan memerlukan energi luar biasa apalagi di saat ini dengan adanya pandemi covid-19 yang mulai melanda beberapa kota di Indonesia dimulai merembak sekitar akhir Maret dan tahun depan hampir setahun.
Bagaimanakah peran seorang ibu dalam menghadapi hal ini ? Karena semua kegiatan kembali berpusat dari dalam rumah. Tidak hanya anak anak tetapi para ayah juga mengerjakan tugas kantor dari rumah.
Satu hal yang patut disyukuri yaitu kembalinya fungsi rumah sebagai komunitas terkecil dalam masyarakat dan bangsa. Tugas ayah bunda untuk menelaah kembali kebersamaan yang ada terutama tumbuh kembang anak.
Sosok ibu dalam rumah dapat menjadi cahaya yang dapat menghangatkan suasana keluarga.
Dimasa pandemi tugas seorang ibu saat ini agar keutuhan keluarga tetap terjaga keharmonisan meski ditengah kondisi tidak menentu. Ibu terus mengetahui kondisi kekinian dengan info terbaru terkait pandemic covid-19 dan upaya turut serta mengatasi agar terjaga kesehatan keluarga.
Menjaga kesehatan mental seluruh anggota keluarga dengan membudayakan menjaga waktu sholat wajib serta sholat sunnah, berzikir, tilawah Al Qur’an, berpuasa Senin-Kamis, bertemu dengan orang orang baik yang memberikan manfaat
Menjaga kesehatan fisik dengan memakan asupan bergizi, sayur mayor, asupan protein tinggi seperti ikan, daging sapi, daging ayam.
Minuman sehat dengan mencampurkan rempah yang bisa diolah dari lahan sendiri seperti kunyit, sereh, jahe yang bisa dipadu dengan madu atau jeruk nipis.
Meningkatkan keahlian dalam hal bercocok tanam, berkebun dan peternakan yang bisa dilakukan di rumah. Sehingga bisa menghemat pengeluaran dengan budidaya dari rumah.
Tidak dipungkiri gejala sosial berdampak pada keluarga. Tingkat perekonomian yang berkurang serta kebutuhan yang harus dipenuhi. Maka kembali seorang ibu perlu menahan diri untuk keperluan sekunder dan menjadi contoh dalam hal kesederhanaan dalam segala bidang juga keadaan.
Untuk memperingati hari Ibu tahun ini marilah kita memberi sesuatu kepada para ibu. Pemberian tidaklah harus sesuatu yang mahal. Bisa berupa sapaan, membuat quote,memberikan sajian masakan sendiri, ketrampilan tangan atau memberikan sesuatu yang disukai ibu kita. (*)