Caption: Dok-istimewa korban
Kapolsek : Korban Tenggelam Akibat Dadakan Penyakit Ayan
MAHAKAM ULU, Swarakaltim.com – Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Kalimantan Timur berduka atas kepergian Pdt Meksi Kesek sebagai gembala GPdI di Kampung Matalibaq, Kecamatan Long Hubung, Kabupaten Mahakam Ulu.
Pria asal Manado ini menjadi korban tenggelamnya perahu ces di perairan Sungai Mahakam, tepatnya diwilayah Kampung Sirau Mahulu, sekira pukul 14.00 WITA, Rabu (6/1/2021).
Saat itu korban bersama anak laki-lakinya yang berusia sekira 5 tahu ini, sedang dalam perjalanan dari Kampung Memahak Teboq menuju Kampung Matalibaq.
Nahasnya setelah melewati lokasi tempat kejadian, perahu ces yang dikemudikan korban tidak bisa dikendalikan dan tiba-tiba menabrak tebing, sehingga air masuk dari buritan perahu transportasi sungai itupun langsung karam.
“Menurut keterangan anaknya yang masih kecil itu, tiba-tiba korban mengalami penyakit semacam Ayan, sehingga mesin ces yang dikemudikannya itu tak dapat dikendalikan dan menabrak tebing hingga karam,” jelas Kapolsek Long Hubung Iptu I Nyoman Darta, saat dikonfirmasi Swarakaltim.com pukul 15.30 Wita.
Kata Nyoman, beruntung anak laki-laki korban bisa menyelamatkan diri menepi di pinggir pantai dan selamat dari kejadian nahas tersebut.
“Anaknya selamat karena ada warga yang melintas diperairan tersebut. Namun nyawa korban tak terselamatkan karena cukup lama tenggelam saat ditemukan,” jelas Nyoman.
Untuk diketahui, hingga berita ini diterbitkan, media swarakalatim.com belum berhasil menghubungi istri maupun pihak keluarga korban terkait peristiwa tersebut. Informasi yang dihimpun, saat ini jenazah korban telah dibawa petugas kepolisian setempat ke rumah duka di Matalibaq.
Penulis : Alfian
Editor : Redaksi (SK)